Aksi 'Urakan' Goo Goo Dolls Menutup Java Jazz Festival 2018

Muhammad Andika Putra | CNN Indonesia
Senin, 05 Mar 2018 02:03 WIB
Sejumlah persoalan teknis mewarnai penampilan Goo Goo Dolls di Java Jazz Festival 2018, namun aksi band asal New York itu tetap menghibur para penonton.
Personel Goo Goo Dolls John Rzeznik dan Robby Takac. (Dia Dipasupil/Getty Images/AFP)
Jakarta, CNN Indonesia -- Goo Goo Dolls menjadi hidangan utama sekaligus penutup Java Jazz Festival 2018. Hall D2, Jakarta International Expo, Kemayoran, Jakarta Pusat, dipilih sebagai tempat manggung band asal New York, Amerika Serikat itu.

Pengunjung yang mayoritas berusia 30-45 tahun sudah mengantre sejak pukul 21:10 WIB, padahal Goo Goo Dolls dijadwalkan baru naik panggung pukul 22:30 WIB.

Band bergenre pop rock itu bahkan molor naik panggung 30 menit dari jadwal semula. Namun keterlambatan mereka langsung dibayar lunas dengan membawakan tiga lagu pembuka tanpa jeda, yakni Over & Over, Big Machine dan Slide.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Walau sudah tidak muda, ternyata vokalis John Rzeznik dan bassis Robby Takac masih kuat membawakan lagu secara maraton. Tak ada nada sumbang atau tempo tak tepat yang terdengar pada rangkaian lagu tersebut.

Band yang terbentuk pada 1986 itu tampil hampir dua setengah jam dengan penampilan yang sangat energik. Bermusik lebih dari 30 tahun tentu membuat mereka mendapat berbagai pengalaman.

Goo Goo Dolls membawakan 20 lagu yang terdiri dari lagu lama dan lagu baru. Beberapa di antaranya lagu hits yang akrab di telinga pengunjung, seperti So Alive (1989), Name (1995), Black Balloon (1999), Here Is Gone (2002), Symphaty (2003), Better Days (2005) dan Come To Me (2013).

Selama tampil, John benar-benar bak rock star yang diidolakan penggemarnya. Sapaan sederhana seperti 'terima kasih' dan 'apa kabar' selalu disambut riuh pengunjung.

Sayang suasana hangat itu sempat hilang ketika jeda selama lima menit. Robby mengatakan ada sesuatu yang rusak sehingga harus ke belakang panggung, ia berjanji akan kembali setelah memeriksa kerusakan itu.

Tak lama kemudian John naik ke panggung, ia membenarkan ada sesuatu yang rusak namun tak menjelaskan secara rinci. Mau tak mau ia membawakan lagu Symphaty secara akustik guna memberi waktu perbaikan gangguan teknis itu.

"Saya tidak mengira ini terjadi. Saya minta maaf atas kejadian ini," kata John.

Gangguan teknis juga terjadi ketika Robby menyanyikan lagu Bringing On The Light, Already There dan Free Of Me. Suara mik yang ia gunakan kalah dengan suara alat musik sehingga lirik lagu tak terdengar jelas.

Hambatan kecil seperti di atas menjadi fatal untuk band sekelas Goo Goo Dolls. Seharusnya manajemen band memeriksa dan menguji berbagai alat agar tidak ada gangguan.

Goo Goo Dolls pun terlihat urakan di atas panggung. Mereka seperti tampil mendadak tanpa persiapan matang.

Terlebih saat gangguan terulang ketika Goo Goo Dolls membawakan lagu So Alive. Ear monitor milik John bermasalah sampai ada kru yang berdiri di belakangnya untuk memperbaiki dari tengah lagu sampai akhir.

Beruntung John menjadikan peristiwa itu sebagai candaan. "Saya terganggu dengan orang besar di belakang," kata John yang disambut tawa pengunjung.

Hal serupa kembali terjadi ketika mereka membawakan lagu Broadway. Di tengah lagu, John memainkan harmonika yang terdengar sumbang.

"Saya rasa harmonika ini rusak," kata John sembari melempar harmonika ke sebelah kanan.

Untuk kedua kalinya ia bercanda untuk menutupi gangguan. Candaan dan gangguan yang berulang ini benar-benar membuat mereka tampil urakan.

Goo Goo Dolls menutup penampilan dengan membawakan lagu mereka yang paling hits yaitu Iris. Pengunjung ramai besorak sembari mengeluarkan telepon genggam untuk mengabadikan momen.

Sesaat setelah turun panggung, pengunjung berteriak 'we want more'. Goo Goo Dolls menuruti permintaan pengunjung dengan membawakan lagu Give A Little Bit sebagai encore. (wis)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER