Jakarta, CNN Indonesia -- Kimokal termasuk band yang mewakili Indonesia untuk tampil di festival musik akbar South By South West (SXSW) 2018 di Texas, Amerika Serikat, pada pertengahan Maret ini.
Namun seperti Efek Rumah Kaca (ERK), mereka juga berangkat tanpa bantuan dana dari Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf), meski lembaga pemerintah itu memiliki alokasi dana.
Setiap tahun sejak 2017 Bekraf bisa memberangkatkan tiga band dengan ketentuan masing-masing dibatasi lima personel. Lembaga pimpinan Triawan Munaf itu juga memberangkatkan lima start up pilihan, dengan ketentuan masing-masing dua perwakilan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Gitaris sekaligus kibordis Kimo Rizky menjelaskan band yang ia dirikan bersama Kallula Harsynta Esterlita seharusnya tampil pada SXSW 2017 dengan bantuan dana Bekraf. Namun tahun lalu mereka urung berangkat lantaran Bekraf melarang ada bantuan dari sponsor lain.
"Tahun lalu kami mau ada sponsor, karena enggak ada uang membiayakan kru. Tapi Bekraf bilang enggak bisa ada sponsor selain mereka. Tahun ini kami belajar, kami enggak mau lagi bareng sama Bekraf," kata Kimo saat jumpa media di Jakarta Selatan, Jumat (9/3).
Kimo menyampaikan langsung alasan itu kepada Bekraf saat bertemu dalam sebuah diskusi musik di Ambon, Maluku, beberapa waktu lalu. Bekraf tidak masalah dengan alasan tersebut.
Kimo memahami penjelasan Bekraf yang terbentur masalah birokrasi yang panjang dan rumit dalam mendukung musisi. Karena itulah, Kimokal tahun ini memilih lepas dari Bekraf.
"Kami berpikir tetap di jalur independen, tidak bergantung dengan pihak lain," kata Kimo.
Tahun ini Kimokal sudah siap berangkat ke AS, tanpa bantuan Bekraf. Mereka mendapat sponsor untuk membiayai transportasi dan akomodasi. Total ada 12 orang yang berangkat, dua orang kru dokumentasi dan satu orang kru sound engineer.
Kallula menuturkan, ia dan Kimo sudah menyiapkan penampilan yang berbeda untuk SXSW. Mereka akan berkolaborasi dengan dua musisi dan dua seniman yang dipilih sponsor setelah melewati beberapa proses. Musisi tersebut adalah bassis Riri Ferdiansyah dari band Semiotika dan pemain biola Vania Marisca dari band Wake Up Iris.
Sedangkan seniman yang berkolaborasi dengan mereka Gilang Anom dan Yahya Dwi Kurniawan.
"Ini kesempatan emas karena ini mencoba sesuatu yang lebih dari kami. Dari dulu ingin ada suara biola tapi hanya suara digital. Kemarin Vania isi suara biola keren banget. Ferdi juga, kami kan memang enggak ada basis," kata Kallula.
Kallula mengatakan, akan ada tiga lagu yang dibawakan bersama Ferdi dan Vania.
Selain itu, Kimo menambahkan, Kimokal juga akan membawakan lagu dari album baru yang akan dirilis. SXSW menjadi ajang pertama mereka membawakan lagu itu.
Kallula mengaku tak ada ekspektasi berlebihan terkait penampilan di SXSW. Ia hanya ingin tampil maksimal dan membuktikan kualitas musisi Indonesia. "Orang main di sana menunjukkan bahwa kualitas musik Indonesia sama dengan musik dunia," kata Kallula.
Sejauh ini, Kimo menuturkan, persiapan Kimokal sudah hampir 100 persen. Hanya tinggal dirinya dan Kallula yang menunggu visa. "Visa yang lain aman," katanya.
Band asal Jakarta itu dijadwalkan terbang ke Texas 14 Maret mendatang. Penampilan mereka sendiri bisa disaksikan di Russian House pukul 23:00 waktu setempat, 17 Maret mendatang.
(rsa)