Dari Panggung Konser yang Terlupa sampai Jadi Coachella

Rizky Sekar Afrisia | CNN Indonesia
Sabtu, 14 Apr 2018 09:54 WIB
Coachella, festival musik terbesar di Amerika, berawal dari konser Pearl Jam di sebuah panggung yang masih setengah jadi dan belum teruji sebagai lokasi konser.
Coachella berawal dari konser di sebuah panggung yang masih setengah jadi di Indio, California. (REUTERS/Lucy Nicholson)
Jakarta, CNN Indonesia -- Festival musik Coachella yang besar di Amerika dan tahun ini dimulai sejak Jumat (13/4) sampai Minggu (22/4), tidak akan terselenggara tanpa Eddie Vedder cs 'Pearl Jam.'

Saat Pearl Jam memutuskan menggunakan Empire Polo Club untuk konser pada 1993, semua orang meragukan tempat itu. Keputusan itu sejatinya merupakan upaya untuk memboikot Ticketmaster yang kala itu memonopoli lokasi-lokasi konser di sekitar California.

Mereka pun menggunakan Empire Polo Club yang belum teruji sebagai lokasi konser. Tempat itu bahkan belum selesai sepenuhnya. Pada 5 November 1993 itu, 25 ribu penggemar pun rela berdiri atau duduk-duduk di lokasi konser yang belum jadi itu demi Pearl Jam.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


Dari situlah konsep Coachella muncul. Konser Pearl Jam saat itu membuktikan bahwa Empire Polo Club layak dijadikan lokasi pesta musik, bahkan dengan kerumunan yang lebih besar.

Enam tahun kemudian, Coachella pertama diadakan selama dua hari pada Oktober 1999. Penampilnya termasuk The Chemical Brothers, Tool, Morissey. Terselenggara tiga bulan setelah Woodstock 1999, Coachella saat itu disebut 'festival anti Woodstock.'

Harga tiketnya US$50 per hari. Hari pertama terjual 17 ribu dan hari kedua 20 ribu.


Festival itu hanya bertahan setahun. Coachella absen di tahun selanjutnya, namun kembali hadir pada 2000. Hanya saja, ia cuma terselenggara selama satu hari.

Tahun berikutnya, festival itu diselenggarakan selama dua hari lagi. Jumlah harinya terus bertambah, sampai sekarang festival itu terselenggara sampai dua akhir pekan. Tahun ini, beberapa musisi besar yang jadi penampil utama termasuk The Weeknd, Beyonce dan Cardi B.

Kian tahun, Coachella meneguhkan diri sebagai festival musik luar ruang paling besar, terkenal dan menguntungkan di Amerika Serikat, bahkan dunia. Tahun lalu ada 250 ribu orang menghadiri festival yang juga menjadi ajang pamer busana dan fesyen itu.

Coachella juga menjadi ajang pamer fesyen.Coachella juga menjadi ajang pamer fesyen. (REUTERS/Carlo Allegri)
Fesyen di Coachella.Fesyen di Coachella. (REUTERS/Lucy Nicholson)
Coachella 2017 juga mengantongi pendapatan kotor sebanyak US$114, 6 juta. Saat itu, penampil utamanya Radiohead, Lady Gaga yang menggantikan Beyonce, dan Kendrick Lamar.

Pengunjung sampai menggelar tenda di lokasi yang kini juga menjadi 'tuan rumah' untuk Stagecoach dan Desert Trip itu. Selain menjadi lokasi mendengarkan musik, Coachella juga ajang memamerkan karya seni. Berbagai instalasi seni dan patung ikut memeriahkannya.

Karya seni di Coachella.Karya seni di Coachella. (REUTERS/Lucy Nicholson)
(rsa)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER