Jakarta, CNN Indonesia -- Musisi legenda seperti Bon Jovi, Dire Straits, The Moody Blues, The Cars , Nina Simone, serta Sister Rosetta Tharpe akhirnya masuk Rock and Roll Hall of Fame, Sabtu (14/4).
Mereka terpilih setelah lembaga di balik Rock and Roll Hall of Fame melakukan survei terhadap seribu sejarawan dan pemain di industri musik. Dari hasil survei itu, nama Bon Jovi berada di paling atas sebagai musisi yang paling diinginkan untuk 'dilantik.'
Rockers dari New Jersey itu terkenal sejak 1980-an dengan lagu seperti
It's My Life, Livin' on a Prayer dan
Wanted Dead or Alive. Dengan terpilihnya mereka masuk Rock and Roll Hall of Fame, band itu pun bereuni kembali dengan gitaris orisinalnya, Richie Sambora.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Di Public Auditorium di Cleveland di mana mereka 'dilantik,' Bon Jovi menyanyikan
You Give Love a Bad Name dan
It's My Life dengan sangat meriah.
The Moody Blues juga tampil di panggung yang sama. Mengutip
AFP, musisi dengan genre rock progresif itu menampilkan
Your Wildest Dreams, sementara The Cars yang lebih beraliran new wave menyanyikan
Just What I Needed.
Nama legendaris lain adalah Nina Simone, yang dikenal sebagai salah satu penyanyi paling berpengaruh di abad ke-20. Ia dianggap memberikan sentuhan musik klasik pada musik gereja dan jazz. Bersama Sister Rosetta Tharpe, ia menjadi musisi yang kali ini masuk Rock and Roll Hall of Fame setelah meninggal dunia.
Simone merupakan kelahiran North Carolina, yang selain menjadi musisi dikenal juga sebagai aktivis yang vokal soal persamaan ras. Lagunya yang terkenal tak jauh dari 'lagu wajib' bagi pejuang hak asasi manusia, seperti
To Be Young, Gifted and Black.Ia meninggal di Perancis pada 2003. Sementara Sister Rosetta Tharpe meninggal pada 1973.
Tharpe dikenal sebagai sosok yang meluaskan musik gereja yang khalayak lebih umum dengan gitarnya, pada 1930-an dan 1940-an. Aksinya membantu menghidupkan panggung-panggung musik rock and roll usai Perang Dunia II.
Dire Straits, band asal Inggris yang dipimpin Mark Knopfler terkenal pada 1970-an. Di era musik punk yang penuh kemarahan merajalela, mereka memainkan akar blues dan menunjukkan sisi yang lebih kalem.
"Dire Straits 'menyeret' musik rock untuk tampil dan berteriak kembali kepada kerenyahannya dan akarnya di musik country menggunakan petikan gitar dan vokal blues yang kuat," kata lembaga Rock and Roll Hall of Fame tentang pelantun
Why Worry itu.
The Cars dipilih karena membawa efek elektronik ke pop klasik, sementara The Moody Blues dianggap layak masuk Rock and Roll Hall of Fame karena albumnya membantuk rock progresif menjadi lebih 'ambisius.'
(rsa)