Jakarta, CNN Indonesia --
Tersingkap bilahMenatap cah'yaDi dalam bahaya terjamahBersila diamMenuju terangDeras bulir meresapi laraMalam musim semiRaja alam rasaBerakhir di sanaKata rangkumkan udaraLirik di atas merupakan penggalan lagu
Rangkum milik Polka Wars. Lagu berdurasi empat setengah menit itu ditulis oleh drummer Giovanni Rahmadeva dan vokalis sekaligus gitaris Sore, Ade Paloh.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Rangkum yang dirilis Juli 2017 lalu menjadi lagu bahasa Indonesia pertama Polka Wars. Lewat kata-kata yang puitis, band asal Jakarta bercerita tentang kematian sacara metafora.
Kini
Rangkum menjadi lagu favorit penggemar Polka Wars, hal itu terlihat dari jumlah putaran lagu dalam Spotify. Sampai saat ini
Rangkum sudah diputar sebanyak lebih dari 156 ribu kali, sementara lagu
Mokele diputar sebanyak lebih dari 141 ribu kali.
Kesuksesan Rangkum kemudian dianggap membuat Polka Wars naik kelas. Mereka berhasil mengemas musik dan konten lagu tersebut dengan baik.
"Kami enggak tahu naik kelas atau bagaimana, tapi kami merasa lebih dewasa dengan lagu
Rangkum," kata Deva saat berkunjung ke kantor
CNNIndonesia.com beberapa waktu lalu.
Ade, kata Deva, kala itu menulis kata 'tersingkap' saat hendak menggarap lagu
Rangkum. Setelah rampung, Deva merasa ada lirik karangan Ade yang kurang tepat sehingga ia ganti.
Deva mengaku sebelumnya tidak tahu apa yang Ade ceritakan dalam lagu tersebut. Tapi ia memiliki cerita tentang kematian sehingga harus mengganti lirik agar lebih tepat.
[Gambas:Youtube]"Ade sempat tanya kenapa dihapus, gue jelasin kalau ini jadi ada cerita yang jelas dan dia setuju. Sebenarnya
Rangkum bisa selesai juga karena kami rekaman ke Amerika," kata Deva.
"Sebelum berangkat, lirik Rangkum baru 75 persen. Kami merasa malu kalau rekaman di Amerika tapi enggak ada bahasa Indonesia, baru benar-benar menyelesaikan lirik sebelum take rekaman."
Deva menjelaskan sebenarnya Polka Wars sudah memiliki beberapa lagu bahasa Indonesia. Sejumlah lagu itu ditulis olehnya dan gitaris Billy Saleh sebelum merilis album perdana bertajuk
Axis Mundi (2015).
Menurut Billy kala itu lagu berbahasa Indonesia tidak dirilis lantaran tidak cocok dengan konsep
Axis Mundi. Akhirnya
Axis Mundi dirilis dengan delapan lagu bahasa Inggris.
"Setelah nulis
Rangkum, Billy dan Aeng [vokalis] mengalir nulis lirik bahas Indonesia, padahal enggak ada yang minta. Menurut gue, menulis lagu dengan lirik bahasa Indonesia tinggal tema dan kata pertama, setelah itu ngalir," kata Deva
Aeng melanjutkan, "Perubahan nulis lirik bahasa Inggris ke Indonesia tidak sesulit itu. Tapi makin lama akan makin sulit karena bisa kehabisan kata-kata, nanti satu lagu bisa sama dengan lagu lain.
Saat tampil di
Music At Newsroom pekan lalu, Polka Wars sempat membawakan lagu bahasa Indonesia lain. Lagu itu adalah
Rekam Jejak dan
Meregang.
"Kami belum tahu nanti lagu itu akan dirilis dalam bentuk apa, yang penting kami bikin dulu," kata Billy.
(end)