Panic! At The Disco Luncurkan Organisasi Perlindungan HAM

Resty Armenia | CNN Indonesia
Jumat, 29 Jun 2018 20:12 WIB
Personel tunggal band Panic! At The Disco, Brendon Urie, meluncurkan organisasi perlindungan hak asasi manusia (HAM) bernama Highest Hope Foundation.
Personel tunggal band Panic! At The Disco, Brendon Urie, meluncurkan organisasi perlindungan hak asasi manusia (HAM) bernama Highest Hope Foundation. (AFP Photo/Frederic J. Brown)
Jakarta, CNN Indonesia -- Personel tunggal band Panic! At The Disco, Brendon Urie, meluncurkan organisasi perlindungan hak asasi manusia (HAM) bernama Highest Hope Foundation.

Pada Kamis (28/6), via situs resmi Highest Hope Foundation, Urie mengumumkan bahwa yayasannya itu akan memberikan dukungan kepada komunitas yang menjadi sasaran diskriminasi atau penindasan dengan basis gender, ras, agama, orientasi seksual dan identitas gender.

Satu dolar dari setiap tiket konser Amerika yang terjual akan didonasikan ke yayasan tersebut. Mulai 11 Juli mendatang, Urie akan berkeliling AS dengan tur konser bertajuk sama dengan album barunya, 'Pray For The Wicked.'

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


Lewat serial cuitan di akun Twitter Panic! At The Disco, Urie membagikan kabar terkait organisasi barunya itu.

"Hari ini saya mempersembahkan kepada kalian Highest Hope Foundation, diciptakan untuk mendukung upaya-upaya organisasi non-profit yang memimpin, mengembangkan dan membantu perlindungan HAM," tulisnya.



"Kalian telah menunjukkan kekuatan, semangat keberanian + motivasi & sebagai hasilnya itu terasa penting untuk menciptakan sesuatu untuk menunjukkan kepada kalian bahwa saya melihat banyak hal luar biasa yang kalian lakukan di dunia," lanjut Urie.

"Karena itu, saya ingin bergabung dalam perjuangan untuk mereka yang tidak bisa berjuang untuk diri mereka sendiri."




Para penggemar juga bisa berdonasi ke Highest Hope Foundation dengan mengirim SMS bertuliskan GIVE ke 50555 atau mengunjungi situs resmi organisasi itu.

Panic! At The Disco Luncurkan Organisasi Perlindungan HAM Panic! At The Disco baru merilis album 'Pray For the Wicked' pekan lalu. (CNN Indonesia/Resty Armenia)

Panic! At The Disco merilis album debut A Fever You Can't Sweat Out pada 2005 silam. Personel band ini terus berkurang, hingga kini hanya meninggalkan vokalisnya. Urie tetap meneruskan karier bermusiknya di bawah bendera band ini dengan bantuan musisi lain yang mengisi posisi mantan personel bandnya.

Rekaman Death of A Bachelor (2016) berhasil masuk nominasi Best Rock Album dalam ajang Grammy Awards. Pekan lalu, musisi asal Las Vegas ini meluncurkan album kelanjutannya, Pray For the Wicked.

Panic! At The Disco telah bermusik sejak 2005 silam.Panic! At The Disco telah bermusik sejak 2005 silam. (REUTERS/Eric Thayer)

(res)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER