Polling: Konten Menarik, Alasan Netizen Terpikat Seleb Medsos

CNN Indonesia | CNN Indonesia
Sabtu, 14 Jul 2018 15:38 WIB
Polling CNNIndonesia.com menunjukkan banyak juga yang menuntut para selebritas media sosial membuat konten menarik, alih-alih cuma modal kontroversi.
Polling CNNIndonesia.com menunjukkan banyak juga yang menuntut para selebritas media sosial membuat konten menarik, aliih-alih cuma modal kontroversi. (REUTERS/Dado)
Jakarta, CNN Indonesia -- Keberadaan selebritas di media sosial tak ditampik turut jadi bagian dari kehidupan masyarakat di era teknologi. Mereka muncul seiring makin banyaknya pilihan platform media sosial, mulai dari Twitter, Instagram, YouTube, dan sebagainya.

Berlatarkan dengan bakat yang mereka miliki atau sekadar menyuguhkan sensasi, mereka bisa mengumpulkan ribuan hingga jutaan pengikut.

Namun, berdasarkan hasil jajak pendapat yang digelar lewat akun Twitter CNNIndonesia.com pada Rabu (11/7) dan melibatkan 284 responden, 79 persennya mengaku tidak mengikuti para selebriti di media sosial.
Hanya 21 persen dari jumlah partisipan itu yang mengakui bahwa mereka turut mengikuti update dari para selebriti di media sosial.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Banyak yang mengaku tidak mengikuti para selebritas media sosial bisa jadi didasari dari belum adanya konten dari para pesohor dunia maya itu yang mampu menjaring pengguna lainnya.

Namun perolehan nyaris sepertiga responden yang mengaku mengikuti para selebritas media sosial ini menunjukkan peluang para pesohor yang kerap disebut 'influencer' tersebut untuk mengakses 30 persen populasi masyarakat.



Terlepas dari hasil tersebut, 130 partisipan lain yang mengikuti jajak pendapat kedua di akun Twitter CNNIndonesia.com soal alasan mengikuti selebritas di media sosial mengaku 42 persen dari mereka memilih mengikuti para selebritas media sosial karena konten yang menarik.

Selebihnya, 32 persen dari partisipan tersebut memilih mengikuti akun selebritas di media sosial karena konten yang menghibur, lalu 22 persen karena sedang viral dan empat persen karena produk yang mereka promosikan.



Temuan ini menunjukkan bahwa kekuatan konten menjadi faktor utama para netizen rela mengikuti sosok tertentu di media sosial, terlepas dari latar belakang sang pesohor misalnya tokoh politik ataupun selebritas nasional.
Hasil ini juga bisa mengindikasikan bahwa sebagian besar netizen menginginkan adanya inspirasi yang mereka dapatkan ketika melihat konten para selebritas media sosial, entah untuk ditiru ataupun sebagai sumber gagasan membuat hal yang serupa.

Tapi hasil 22 persen responden yang mengaku mengikuti para pesohor media sosial karena sedang viral mengindikasikan ancaman popularitas yang temporer. Sesuatu yang viral di media sosial amat beragam dengan dinamisasi pergantian yang tinggi.

Pengakuan 'mencari yang sedang viral' juga bisa jadi tantangan para pesohor atau pun media memiliki konten yang baik dan 'ramah' sehingga bisa diterima oleh pasar alias netizen. Namun mengingat sebagian besar mencari yang bisa menghibur, maka konten tersebut harus diimbangi dengan konsistensi.
Umumnya, para seleb di media sosial memiliki konsentrasi pada bidang khusus, seperti musik, komedi, travel, kuliner, fesyen, kecantikan, atau lainnya.

Dari bidang yang mereka tekuni itu, para selebritas itu kerap berbagi konten dalam bentuk video, foto, atau tulisan soal pengalaman juga tips versi mereka di media sosial.

Tak jarang, jika angka followers terus bertambah banyak, peluang mendapatkan pundi-pundi dari endorse produk dan promosi berbayar pun semakin besar.

Dari hasil riset CNNIndonesia.com, para pesohor media sosial mereka mematok ragam tarif mulai dari Rp100 ribu hingga Rp5,5 juta. Tarif ini hanya untuk satu kali unggahan di fitur Story di Instagram yang berdurasi 15 detik selama 24 jam. (agn/end)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER