Jakarta, CNN Indonesia -- Menjadi seseorang yang terkenal di media sosial bukan cuma soal kebanggaan atas pengakuan dari orang lain, melainkan juga bisa jadi sumber penghidupan yang fantastis.
Sudah jadi rahasia umum bila mereka yang memiliki
follower lebih dari ratusan ribu banyak yang memanfaatkan akun media sosial mereka untuk mendapatkan uang. Uang tersebut berasal dari iklan atau 'endorsement' yang mereka terima.
Sistemnya sama saja seperti media konvensional,
follower yang kerap 'view' atau 'like' atau memberikan komentar ibarat penonton atau pun pembaca. Mereka adalah pasar.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ditambah dengan algoritma Instagram yang memunculkan unggahan yang paling banyak disukai atau mendapatkan komentar, maka besar peluang unggahan dari para seleb medsos itu semakin viral.
Sebut saja ketika unggahan Bowo Alpenliebe yang dibuat dengan aplikasi
lip-sync Tik Tok menjadi viral. Video Bowo melanglang buana ke jagat media sosial Instagram dan sukses menarik banyak pengguna lainnya mengunjungi akun milik Bowo.
Bagi mereka yang tidak suka dan tidak peduli, maka unggahan Bowo akan lewat begitu saja. Bagi mereka yang suka, akan bertahan jadi
follower Bowo. Tapi bagi mereka yang tidak suka dan menasbihkan diri sebagai
hater, mereka pun tetap jadi pasar bagi Bowo.
CNNIndonesia.com mengamati pola ini nyaris sama bagi semua akun seleb medsos, baik yang terkenal dengan karyanya atau karena kontroversi.
Biaya iklan atau 'endorse' pun terbilang tak memiliki formula khusus. Tarif berbeda-beda, tergantung ketetapan dari seleb medsos atau pihak manajemennya.
Ambil contoh Awkarin yang kini diikuti lebih dari 3,4 juta akun di Instagram. Seleb medsos yang pada 2016 terkenal karena kontroversi kehidupan pribadinya yang viral di media sosial itu kini memiliki manajemen khusus untuk mengelola pemasukan cewek bernama lengkap Karin Novilda tersebut.
CNNIndonesia.com pernah mendapatkan daftar harga dan prosedur untuk 'endorse' Awkarin. Dalam daftar tersebut, tertera bahwa Awkarin mematok harga
endorse sebesar Rp4 juta per barang yang akan dipromosikan olehnya.
[Gambas:Instagram]Bila lebih dari satu barang, maka manajemen Awkarin mematok Rp3 juta untuk barang selanjutnya. Namun semuanya dilakukan dalam satu kali transaksi.
Harga memaksa sang seleb mengunggah di halaman akun media sosialnya ini tergolong tinggi lantaran, bagi sejumlah seleb, kesesuaian tema dan nilai artistik unggahan amatlah penting. Meski iklan, unggahan itu mesti 'sepadu' dengan tema besar dari akun media sosial sang seleb.
Bila terasa mahal untuk membuat Awkarin mengunggah foto dirinya dengan barang dagangan di 'feed' Instagram miliknya, maka manajemen membuka pilihan promosi melalui fitur Story. Fitur Story ini merupakan video singkat berdurasi kurang lebih 15 detik dengan masa tayang hanya 24 jam.
Melalui fitur Story, pemilik akun dapat mengunggah video sebanyak-banyaknya tanpa harus 'mengotori' tema laman media sosialnya. Karena tak memiliki batasan unggahan, maka fitur Story bisa menjadi peluang mengeruk untung sebanyak-banyaknya.
Awkarin mematok harga Rp1,5 juta untuk satu kali mengunggah iklan di fitur Story akun Instagram miliknya. Bila sang pengiklan ingin lebih, maka mereka menyediakan paket Rp4 juta untuk tiga kali unggahan.
"[Daftar harga] itu benar," kata pihak manajemen Awkarin ketika
CNNIndonesia.com mencoba mengonfirmasi kebenaran harga
endorsement tersebut.
Bukan hanya mampu mengeruk untung besar, seleb media sosial juga punya keleluasaan kapan akan mengunggah iklan tersebut. Seperti yang diberitahukan manajemen Ria Ricis. Seleb medsos yang diikuti sembilan juta akun di Instagram itu mematok Rp3 juta untuk iklan di Story.
"
Timing [waktu mengunggah iklan] ricis yang akan menentukan (masih dalam waktu
prime time)," kata pihak manajemen Ria Ricis melalui akun LINE bisnisnya.
Peluang bisnis ini juga sudah disadari oleh Bowo. Meski terbilang baru, ia sudah memiliki manajemen sendiri yang mengurusi perihal
endorsement.
"Sekarang yang pegang
udah bukan saya lagi, ada manajemen yang tawarkan untuk bantu urus PP [iklan]. Harganya sekarang Rp1 juta,
followers-nya juga meningkat lebih dari 100 persen dalam seminggu," kata Ine Rosdiana saat berbincang dengan
CNNIndonesia.com.[Gambas:Instagram]Dengan menjamurnya bisnis seleb medsos ini, maka tak heran bila mereka sanggup meraup belasan hingga puluhan juta dari bisnis 'like' dan promosi di media sosial. Pada 2016, Awkarin pernah mengaku bahwa penghasilannya mencapai Rp70 juta dalam sebulan.
Namun pengakuan penjual pakaian bernama Ika, bukan nama sebenarnya, yang pernah memberikan
endorsement kepada seleb medsos menilai memberi iklan kepada mereka tak berdampak berarti ke bisnisnya. Setidaknya, Ika pernah memberikan
endorsement ke dua seleb medsos.
"Enggak efektif banget sih sebenarnya, biasa saja. Karena dia terlalu banyak unggahan
endorse kali ya," kata Ika saat berbincang dengan
CNNIndonesia.com.
Terlepas dari peluang fantastis yang bisa diteguk, bisnis ini juga rentan akan kepastian hukum. Pada Juni 2017, Awkarin pernah buka-bukaan kepada publik bahwa dirinya belum mendapatkan upah dari
endorsement yang sempat dikelola oleh pacarnya sendiri, mendiang Oka Mahendra.
(end)