Aksi Si Doel dalam Sejarah Layar Lebar Indonesia

Endro Priherdityo | CNN Indonesia
Sabtu, 28 Jul 2018 09:55 WIB
Si Doel tak hanya sekali tampil di layar lebar Indonesia. Sejatinya, Doel pertama kali keluar di bioskop pada 1972.
Rano Karno, pemeran sosok Doel baik pada film Si Doel Anak Betawi (1972), sinetron pada 1994, hingga film pada 2018. (Dok. Karnos Film)
Jakarta, CNN Indonesia -- Cerita Doel yang bermimpi menjalani bangku pendidikan bak menjadi kisah klasik dalam benak masyarakat. Selama bertahun-tahun, kisah perjuangan Doel lulus sekolah jadi 'panutan' pelajar se-Indonesia.

Apalagi ketika serial televisi Si Doel Anak Sekolahan (1994) tayang. Selama enam musim, serial yang disiarkan di RCTI itu mampu menjadi tontonan bukan hanya satu generasi, melainkan lintas generasi.

Banyak yang menyangka si Doel hanya 'narik' melalui sinetron. Padahal sejatinya, kisah si Doel yang sudah jadi 'trade mark' Rano Karno ini telah muncul nyaris dua dekade sebelum sinetron terpanjang di Indonesia itu muncul.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Si Doel Anak Betawi (1972)

Film Si Doel Anak Betawi (1972) merupakan versi gambar bergerak pertama dari cerita Doel yang sesungguhnya. Bertajuk sama, Doel sejatinya cerita novel karangan Aman Datuk Madjoindo dan diterbitkan oleh Balai Pustaka pada 1932.


Kisah di novel menceritakan seorang anak bernama Abdoel Hamid, alias Doel, yang merupakan keturunan Betawi dan tinggal di tengah-tengah kota Jakarta.

Doel yang berusia kira-kira kurang dari belasan tahun ini gemar bermain, sementara ayahnya mencari nafkah sebagai sopir bus dan ibunya adalah seorang ibu rumah tangga.

Suatu kali, ayah Doel meninggal. Kabar ini membuat ibunya syok dan sakit-sakitan. Melihat ini semua, Doel berusaha tegar dan putar otak untuk membantu ibunya demi kelangsungan hidup.

Karangan Aman Datuk ini kemudian diangkat menjadi film dengan tajuk sama. Aman Datuk pun duduk sebagai penulis sementara Sjuman Djaya yang kala itu sudah dikenal sebagai sutradara papan atas terpilih untuk menggarapnya.

Kisah dalam film tak jauh berbeda dengan yang di novel, hanya Aman Datuk menyisipkan karakter tambahan yaitu sosok paman yang diperankan oleh Sjuman. Sang paman inilah yang memberikan bantuan kepada Doel untuk bersekolah.

Benyamin Sueb (kiri) adalah pemeran sosok ayah Doel sejak 1972.Benyamin Sueb (kiri) sudah jadi karakter ayah Doel sejak 1972. (CNN Indonesia/Endro Priherdityo)
Film ini adalah momen pertama kalinya mempertemukan sosok Benyamin Sueb yang berperan sebagai sosok bapak Doel, dengan Rano Karno yang menjadi si Doel.

Rano Karno yang kala itu masih berusia 12 tahun merupakan pendatang baru di dunia hiburan. Tapi ia sudah tak asing dengan dunia hiburan mengingat ayahnya, Soekarno M Noer adalah seorang aktor terkenal Indonesia.

Walaupun Rano baru pertama kali bertemu dengan Ben dalam film ini, menurut buku Benyamin S: Muka Kampung Rezeki Kota (2005) karangan Ludhy Cahyana dan Muhlis Suhaeri, Ben pernah bermain bersama Soekarno M Noer dalam sejumlah film sebelumnya.

Film Si Doel Anak Betawi bisa disebut sebagai tonggak awal gambar bergerak Si Doel. Film ini menjadi pertama kalinya Si Doel melekat dengan Rano Karno.

Film ini juga jadi momen pertama lagu ikonis Si Doel yang ditulis oleh Sjuman Tiasa dan dinyanyikan oleh Rano Karno diperdendangkan.


Si Doel Anak Modern (1976)

Empat tahun berselang dari Si Doel Anak Betawi, sutradara Sjuman Djaya kembali menggarap sebuah cerita tentang si Doel. Kali ini, Sjuman merangkap sebagai produser juga penulis.

Namun kisah yang ditulis Sjuman kali ini bukan tentang kelanjutan Si Doel Anak Betawi, walaupun sebenarnya masih terbilang mirip. Ia menulis kisah tentang seorang pemuda bernama Doel yang jadi pengangguran di kampung usai tamat sekolah.

Walau pengangguran, pikiran Doel selalu melayang pada Kristin, wanita kota teman sekolahnya yang jadi peragawati. Demi mengejar cita-cita dan cintanya, Doel berusaha merantau ke kota dengan modal jual tanah orang tuanya.

Namun usai di kota, Doel justru menemukan kenyataan pahit. Kristin sudah punya tambatan hati. Pun perubahan Doel dari pemuda kampung jadi ala anak kota malah membuatnya norak dan Kristin sebal.

Kesuksesan film 'Si Doel Anak Modern' berlanjut ke halaman selanjutnya...

Dari Sinetron ke Layar Lebar

BACA HALAMAN BERIKUTNYA

HALAMAN:
1 2
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER