Jakarta, CNN Indonesia -- Aksi
Pussy Riot yang membuat 'rusuh' final Piala Dunia 2018 lalu berbuntut panjang. Apalagi baru-baru ini mereka kembali ditangkap lantaran membuat organisasi dan menyelenggarakan acara publik tanpa pemberitahuan atau izin.
Atas dua hal besar yang belakangan terjadi itu, Pussy Riot sampai dilarang ke luar negeri.
Itu disampaikan langsung oleh salah satu personel Pussy Riot, Maria Alyokhina melalui akun Facebook-nya. Ia menulis, petugas dari Rusia melarangnya terbang padahal ia sudah di bandara dan hendak berangkat dari Moskow ke Inggris untuk Britain's Edinburgh Festival.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Alyokhina mengaku diundang ke festival itu untuk tampil di sebuah pertunjukan teater.
"Di bandara, orang-orang dari petugas perbatasan FSB-dinas keamanan federal Rusia-mengatakan bahwa saya dilarang meninggalkan negara ini," tulisnya, seperti dikutip
AFP.
Awalnya, saat Alyokhina sampai di penjaga perbatasan dan paspornya diperiksa, dokumennya disebut membutuhkan pengecekan ekstra. Salah satu petugas kemudian memberitahunya bahwa ia tidak ada dalam daftar orang yang boleh terbang. Alyokhina pun gagal terbang ke Inggris.
Menurut salah satu sumber pemerintahan yang diwawancara agensi pemberitaan Rusia, Alyokhina dilarang terbang karena ia tidak berhasil menyelesaikan hukuman pelayanan masyarakat selama 140 jam yang dibebankan kepadanya.
Juli lalu, pengadilan Moskow memberinya sanksi US$6.200 atau hampir Rp90 juta karena gagal menjalankan hukuman pelayanan masyarakat akibat dua kali unjuk rasa, melawan petugas keamanan dan memblokir layanan pengiriman pesan Telegram.
Hingga saat ini belum ada perkembangan terbaru soal status Alyokhina. Yang jelas, Pussy Riot punya pertunjukan Jumat (10/8) esok di festival Edinburgh yang dilaksanakan sampai Minggu (19/8) mendatang. Kemungkinan besar Alyokhina tidak bisa bergabung.
Alyokhina bukan termasuk personel Pussy Riot yang menyusup ke lapangan pada pertandingan final Piala Dunia 2018 lalu. Empat anggota Pussy Riot ditangkap karena itu.
(rsa)