Jakarta, CNN Indonesia --
Paul McCartney kembali lagi ke deretan puncak tangga album Amerika Serikat Billboard 200, Minggu (16/9), setelah 36 tahun melalui album solo terbarunya,
Egypt Station.
Album yang berisi 16 lagu hasil eksperimen McCartney dengan rasa rock kala muda dengan sentuhan klasik The Beatles tersebut jadi yang pertama kalinya musisi itu ke tangga lagu sebagai solois.
Padahal, musisi legendaris itu tak banyak melakukan promosi untuk albumnya kali ini.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dirinya diketahui hanya muncul menghadiri talk show atau gelar wicara malam di televisi dan sebuah konser dengan undangan terbatas di Grand Central Station, New York.
Album
Egypt Station mulai debut di posisi nomor tiga, sedangkan album kejutan Eminem,
Kamikaze bertahan di puncak tangga lagu di pekan keduanya.
Nielsen Music mencatat Egypt Station terjual setara dengan 153 ribu kopi di Amerika Serikat sejak dirilis pada 7 September.
Namun data untuk kali ini ada yang sedikit berbeda dari pada beberapa tahun terakhir. Hampir semua penjualan album berasal dari penjualan tradisional dibandingkan streaming atau unduhan.
McCartney terakhir kali masuk ke jajaran puncak tangga lagu pada 1982 melalui
Tug of War. Dengan capaiannya yang terbaru ini, McCartney menjadi musisi solo dengan kesenjangan album puncak tangga lagu kedua terbesar.
Rekor kesenjangan jarak album puncak tangga lagu terbesar masih dipegang oleh Johnny Cash, tujuh bulan lebih lama dari McCartney.
Album musisi yang meninggal pada 2003 itu terakhir kali memuncaki tangga lagu pada 2006.
Selain dengan album
Tug of War, Paul McCartney juga memuncaki tangga album sebanyak empat kali bersama dengan The Beatles.
(end)