REVIEW KONSER

Dendang 22 Tahun Kisah Klasik Sheila on 7

Agniya Khoiri | CNN Indonesia
Sabtu, 15 Sep 2018 17:31 WIB
Sheila on 7 menggelar konser tunggal sebagai penanda 22 tahun perjalanan mereka di belantika musik Indonesia pada Jumat (14/9) malam di Balai Sarbini, Jakarta.
Konser tunggal Sheila on 7 di Balai Sarbini, Jakarta, Jumat (14/9). (Foto: CNN Indonesia/Tri Wahyuni)
Jakarta, CNN Indonesia --

Grup musik Sheila on 7 menggelar konser tunggal sebagai penanda 22 tahun perjalanan mereka di belantika musik Indonesia. Merujuk salah satu judul lagu hitnya, konser yang digelar pada Jumat (14/9) malam di Balai Sarbini, Jakarta ini, mengambil tajuk 'Sebuah Kisah Klasik Sheila on 7.'

Secara kompak, para personel Sheila on 7 muncul dengan busana semi formal warna senada dan membuka konser malam itu dengan lagu 'Jadikan Aku Pacarmu (JAP)'. Aksi energik band asal Yogyakarta ini pun langsung disambut meriah oleh penonton yang memadati arena.

Menariknya, penonton pun tak kalah kompak dengan band yang menghibur. Mereka turut mengenakan busana dengan warna senada, serba putih.

"Selamat datang di Sebuah Kisah Klasik Sheila on 7, mudah-mudahan kalian semua bisa menikmati Kisah Klasik ini sampai selesai," sapa Duta sang vokalis dari atas panggung sebelum mulai menyanyikan lagu Kita.

Sebelum beranjak ke lagu selanjutnya, Duta yang mewakili personel So7 lainnya, menuturkan perjalanan 22 tahun grupnya bermusik. Tak memungkiri, ia mengungkapkan bahwa grup ini telah melalui begitu banyak jatuh dan bangun bersama.

Sheila on 7 pertama kali dibentuk pada 1996 dengan nama Sheila Gank, nama yang kini digunakan sebagai sebutan penggemar mereka. Selama perjalanannya, So7 turut mengalami bongkar pasang personel hingga kini melanjutkannya dengan formasi Duta, Eross, Adam, dan Brian.

"Kalau bicara kisah klasik, Sheila on 7 tahun ini baru 22 tahun. Saya yakin yang di sini banyak yang lebih tua dari Sheila on 7," canda Duta.

Dendang 22 Tahun Kisah Klasik Sheila on 7Foto: CNN Indonesia/Tri Wahyuni

"Usia 22 tahun yang kami dilewati banyak banget up and down, senang sedih banyak banget. Dan pasti segala kisah sedih segera dilewatkan, mudah-mudahan enggak kejadian lagi. Namun masih ada dan banyak kisah bahagia dari kisah klasik dan yang jadi pertanyaan, seberapa pantaskah Sheila on 7?" lanjut Duta yang disambut dengan intro lagu Seberapa Pantas.

Di tengah penampilan dari lagu yang dirilis pada 2002 itu, penyanyi Tulus ikut bergabung. Malam itu, selain Seberapa Pantas Tulus turut bergabung menyanyikan lagu terbaru So7, Film Favorit.

"Saya mengenal Sheila on 7 waktu SD, dulu pertama denger itu lagu Dan. Cerita paling menariknya, satu rumah keluarga saya di Bukittinggi itu penggemar berat Sheila on 7," ungkap Tulus yang mengenakan kaus bertuliskan So7.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dendang 22 Tahun Kisah Klasik Sheila on 7Foto: CNN Indonesia/Tri Wahyuni


Dengan kerendahan hati, Duta sendiri turut mengungkapkan bahwa Tulus merupakan idola bagi keluarganya.

"Buat saya pribadi, Tulus disukai keluarga saya, termasuk anak saya yang sudah berusia 13 tahun. Dia bilang ke ibunya, 'Ibu tahu lagu Gajah enggak? liriknya sedih.' Mudah-mudahan sekarang adek seneng ya bapak nyanyi sama om Tulus," ucap Duta.

Usai Tulus, giliran Kotak beraksi mendendangkan lagu Melompat Lebih Tinggi. Tantri selaku vokalis Kotak tak bisa menyembunyikan kegembiraannya dapat satu panggung dengan musisi idola.

"Band ini legendaris, dulu sempat hilang tapi pas balik lagi tetap luar biasa. Bisa dibilang ini dinikmati lintas generasi, dan ini suatu kehormatan bisa berkolaborasi pertama kali, sebelumnya hanya duet sama mas Eross di lagu Kotak, Bobrok," ungkapnya.

Dendang 22 Tahun Kisah Klasik Sheila on 7Foto: CNN Indonesia/Tri Wahyuni


Bukti dinikmati lintas generasi ini turut diwujudkan dengan kehadiran penampilan musisi lain dari penyanyi pendatang baru hingga yang sudah diva. Penyanyi muda Wizzy ikut naik ke atas panggung Sheila on 7 untuk mengisi lagu Hari Bersamanya, lalu penyanyi dangdut Cita Citata bernyanyi Bila Kau Tak Disampingku dan Mudah Saja.

Menariknya, Cita bahkan mengajak Duta untuk sedikit melantunkan lagu dangdut miliknya, Sakitnya Tuh Di sini.

Setelah itu, diva pop Indonesia, Krisdayanti bergabung dan tampil memukau bersama So7 menyanyikan lagu Itu Aku. Penampilan keduanya pun diikuti ungkapan kekaguman satu sama lain. Di penghujung konser, KD pun sempat kembali dengan membawakan lagu Berhenti Berharap.

Tidak hanya dari kalangan musisi, Sheila on 7 turut berbagi panggung dengan dua aktor Rio Dewanto dan Chicco Jerikho untuk bernyanyi Sahabat Sejati. Lagu itu sempat dinyanyikan ulang keduanya sebagai lagu tema sekuel film Filosofi Kopi yang dibintangi keduanya.

Secara keseluruhan, ada sekitar 27 lagu hit yang dibawakan Sheila on 7 termasuk Betapa, Dan, Anugerah Terindah yang Pernah Kumiliki, Pria Kesepian, Pemuja Rahasia, dan Tunggu Aku di Jakarta.

Setelah tiga jam diajak berdendang sambil bernostalgia, Duta dan kawan-kawan mengakhiri konser dengan lagu pemungkas Sebuah Kisah Klasik.

"Sampai jumpa kawanku, Semoga kita selalu menjadi sebuah kisah klasik untuk masa depan," lantun Duta.

(evn)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER