Jakarta, CNN Indonesia --
Laura Basuki akan perankan sosok
Susy Susanti dalam film biopik bertajuk
Susy Susanti: Love All. Cukup lama mengincar peran ini, Laura rela lakukan berbagai riset dan latihan fisik demi mampu merepresentasikan sosok legenda di dunia perbulutangkisan tanah air ini secara sempurna.
Penyampaian rasa dan visualisasi psikologis Susy menjadi hal utama yang Laura sebut ingin ia capai dalam film ini. Aktris kelahiran 1988 ini mengaku ketersediaan referensi dan waktu riset yang cukup panjang membantunya menelisik sang legenda dari berbagai sisi.
"Waktu itu punya kesempatan
ngobrol bareng, banyak tanya-tanya sampai hal mikro sih. Gimana rasanya pas lagi sebelum tanding, persiapan, latihannya, dan saat di lapangan rasa apa yang dipunya Ci Susy. Lebih banyak bukan bicara soal pertandingan, tapi perasaannya kala menghadapi berbagai situasi," ujar Laura kala jumpa media di Gedung Istora, Senayan pada Rabu (19/9).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ada banyak video Ci Susy di YouTube, jadi saya untungnya punya waktu cukup untuk cari-cari referensi saat beliau tanding, menang, dan banyaklah," tambahnya.
Memainkan peran menjadi seorang atlet, Laura juga turut menyiapkan fisik agar mampu memerankan karakter Susy yang memiliki gaya-gaya khas saat bermain. Mulai dari gaya servis 'menatap
shuttlecock' hingga
footwork yang lincah.
"Suatu kebahagiaan bisa jadi Susy, makanya aku sampe latihan fisik, latihan badminton, setiap hari. Sekarang bahkan sudah bisa
split sambil
nangkep bola. Ya untungnya belum pernah cedera sih sampai saat ini," ujar Laura.
Susy Susanti sendiri merasa optimis Laura mampu menjadi dirinya sejak awal
casting. Bahkan, ia mengaku sempat terharu kala melihat Laura melakukan sebuah adegan.
"Mirip sih, tapi Laura terlalu cantik," candanya.
"Saya sudah tahu Laura punya kemampuan. Pas
casting saja, saat adegan berkumandangnya
Indonesia Raya, saya sampai terharu melihat Laura menjadi saya," kata istri Alan Budikusuma tersebut.
Film yang disutradarai Sim F ini akan mengisahkan perjalanan cinta Susy Susanti. Namun, cinta yang dimaksud bukan hanya cinta antar lawan jenis, tetapi juga kepada Tuhan, orang tua, bahkan negara. Kisah perjuangan Susy sedari kecil hingga kesuksesannya di Olimpiade Barcelona 1992 akan terangkum dalam film ini.
Gabungan makna cinta dan cerita kesuksesan legenda badminton Indonesia itu kemudian dirangkum menjadi judul 'Love All', yang juga merujuk istilah dalam dunia bulu tangkis yang bermakna 'kosong-kosong'.
[Gambas:Instagram]Selain Laura Basuki, film
Susy Susanti: Love All juga dibintangi Dion Wiyoko, Farhan dan Lukman Sardi. Proses produksi telah dimulai sejak Agustus 2018 silam dan rencananya akan rilis pada 2019 mendatang.
(dna/rea)