Ucapan Politik Taylor Swift Dongkrak Jumlah Pemilih di AS

Tim | CNN Indonesia
Rabu, 10 Okt 2018 13:21 WIB
Jumlah pemilih yang mendaftarkan diri untuk ikut pemilu di AS melonjak selama 24 jam usai Taylor Swift buka suara soal pandangan politiknya.
Jumlah pemilih yang mendaftarkan diri untuk ikut pemilu di AS melonjak selama 24 jam usai Taylor Swift buka suara soal pandangan politiknya. (Neilson Barnard/Getty Images for Tommy Hilfiger/AFP)
Jakarta, CNN Indonesia -- Ucapan bernada politik Taylor Swift ternyata bukan hanya membuat Presiden AS Donald Trump kesal, tapi juga mendorong pertambahan jumlah pemilih.

Diberitakan ET, pengelola laman Vote.org sebagai lembaga nirlaba yang mengadvokasikan pemilih untuk menggunakan hak suaranya mencatat ada pertambahan pendaftaran.

"Kami hampir mendapatkan 65 ribu pendaftaran hanya dalam 24 jam usai unggahan Taylor Swift muncul," kata Kamari Guthrie, direktur komunikasi lembaga tersebut kepada BuzzFeed News.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Jumlah tersebut dikatakan sedikit di bawah separuh pemilih baru yang akan muncul di negara tersebut pada September.


Tennessee juga diketahui mengalami peningkatan pendaftaran pemilih usai Swift mengunggah kalimat politisnya.

Rincinya, terdapat 2.144 pendaftaran dalam 36 jam usai Swift mengunggah ucapan tersebut. Itu belum termasuk dari 5.183 pendaftaran yang muncul dari seluruh pelosok Amerika Serikat.

"Memiliki seseorang dengan karakter dan kekuatan suara yang besar untuk menambah dan memperkuat pengetahuan yang sudah ada jelas meningkatkan moral dari masyarakat yang sudah dikenal bahwa orang Tennessee terpecah belah," kata Mary Mancini, ketua Partai Demokrat wilayah Tennessee kepada BuzzFeed News, dikutip dari ET.

Taylor Swift akhirnya buka suara soal pilihan politiknya setelah sekian lama dikenal ogah umbar menunjukkan dukungan kepada partai tertentu dalam pemilu.


Melalui sebuah unggahan di media sosialnya, Swift menggambarkan dirinya sempat menyesal memilih untuk diam dan mengaku kini secara terbuka mendukung orang yang bisa mewakili aspirasinya.

"Di masa lalu, saya enggan memublikasikan suara suara opini politik saya, namun karena sejumlah kejadian dalam hidup saya dan di dunia selama dua tahun terakhir, saya merasa penting berbuat beda tentang itu saat ini," lanjutnya.

"Saya percaya dalam perjuangan hak-hak LGBTQ, dan segala diskriminasi berdasarkan orientasi seksual atau gender adalah salah," kata Swift.

"Saya percaya bahwa rasisme sistemik yang masih kita lihat di negara ini terhadap orang kulit berwarna amat menakutkan, memuakkan, dan merata," lanjutnya.

"Saya tidak dapat memilih orang yang tidak mau berjuang untuk kemuliaan seluruh orang Amerika, tak peduli warna kulitnya, gender, atau siapa yang mereka cinta," kata pelantun Out of the Woods itu.

[Gambas:Instagram] (end)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER