Jakarta, CNN Indonesia -- Jenazah novelis Nurhayati Sri Hardini Siti Nukatin alias
Nh Dini telah dikremasi di Pemakaman Kedungmundu, Semarang, pagi tadi. Setelah itu abu kremasi disemayamkan di Wisma Lansia Harapan Asri, Semarang.
Keponakan Dini, Oeti Siti Adiyati, menjelaskan abu kremasi akan dilarung ke Laut Semarang. Pelarungan akan dilakukan setelah anak laki-laki Dini, Pierre-Louis Padang Coffin, tiba di Indonesia.
"Belum dilarung karena masih menunggu anaknya yang laki-laki. Baru bulan Februari ke Indonesia," kata Oeti kepada
CNNIndonesia.com melalui pesan singkat, Rabu (5/12).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pierre merupakan anak Dini dari Yves Coffin. I berprofesi sebagai sineas dan melahirkan karya yang sukses, beberapa diantaranya adalah
Despicable Me (2010),
Despicable Me 2 (2013),
Minions (2015) dan
Despicable Me 3 (2017).
Dini merupakan novelis Indonesia yang banyak melahirkan karya-karya berkualitas. Beberapa di antaranya adalah
Pada Sebuah Kapal (1972),
La Barka (1975) atau
Namaku Hiroko (1977),
Orang-orang Tran (1983),
Pertemuan Dua Hati (1986), Hati yang Damai (1998), belum termasuk tulisan dalam bentuk kumpulan cerpen, novelet, atau cerita kenangan.
Dari ragam karya yang ditulisnya, Dini pun beberapa kali menerima penghargaan seperti penghargaan SEA Write Award di bidang sastra dari Pemerintah Thailand, kemudian belum lama ini ia menerima Penghargaan Sepanjang Masa atau Lifetime Achievement Award dalam malam pembukaan Ubud Writers and Readers Festival 2017.
Nh Dini meninggal dunia karena mengalami kecelakaan dalam perjalanan setelah melakukan tusuk jarum. Berdasarkan laporan khusus tentang Dini di
CNNIndonesia.com dua tahun silam, meski pada usia 80-an Dini terbilang sehat tapi ia mesti kontrol melalui jamu-jamuan dan tusuk jarum, yakni osteoartritis dan vertigo.
(adp/rea)