Jakarta, CNN Indonesia -- Band-band yang sudah cukup lama tak mengeluarkan karya terbaru seperti The Brandals dan Monkey To Millionaire melemparkan video-video terbaru, demikian pula unit pedansa Dubyouth dari Jogja. Penyanyi Monita Tahalea memilih mendinginkan suasana, juga Maliq & D'Essentials yang kali ini tampil minimalis.
Berikut adalah lima rekomendasi video musik karya anak negeri yang harus Anda ketahui.
The Brandals - RetorikaUnit berisik Jakarta, The Brandals, akhirnya kembali. Setelah tujuh tahun, Eka Annash tetap menulis lirik lugas terkait kondisi politik bangsa ini. Seorang kawan lama, Agan Harahap dipercaya sebagai pembentuk visual, dan lahirlah video musik
Retorika yang akan menguji selera humor. Jika ternyata terdapat perbedaan rasa humor, maka bisa jadi seperti yang diperingatkan The Brandals di awal: video ini berpotensi memicu kejang untuk penderita epilepsi fotosensitif.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
[Gambas:Youtube]Dubyouth - Roots
Para pedansa yang telah lama merindukan melantai bersama Dubyouth pasti bergembira. Di akhir 2018 lalu, duo Heruwa dan DJ Metz memutuskan kembali setelah beberapa lama, mengusung konsep dan dentum khas Jogja dalam
Roots.
Videonya sendiri mengambil spot-spot yang telah dikenal orang seperti gedung Bank BNI 46. Seorang tukang becak bertato dan memakai kaos bergambar Bob Marley menemukan iPod tergeletak di pinggir jalan. Setelah memasang headset, seketika ia terhipnotis oleh kemewahan mapping
Roots.
[Gambas:Youtube]Maliq & D'Essentials - IdolaMaliq & D'Essentials tidak pernah tak serius menggarap video musik. Kali ini,
Idola diwujudkan bentuk visualnya dengan cerita menyentuh hati, tentang hubungan ayah dan putri tunggalnya.
Angga Puradiredja mengambil posisi vokal utama dalam lagu akustik ini, menyanyikan lirik tanpa menyebutkan siapa yang dimaksud. Video musik
Idola seolah menjadi penggenapan dari keseluruhan lagu Maliq.
[Gambas:Youtube]Monkey To Millionaire - EgoBand
underrated Monkey To Millionaire menyajikan karya terbaru,
Ego yang memiliki rasa nostalgia album
Lantai Merah. Menampilkan 'monyet' yang menjadi simbol band, kedua personel Wiznu Adji dan Aghan tampil 'santai' di lagu ini.
Unggul di lirik sejak album pertama,
Ego punya kekuatan yang sama. Dan tentu, visual yang harus ditonton lebih dari sekali agar paham makna yang dimaksud.
[Gambas:Youtube]Monita Tahalea - Sesaat yang AbadiMonita Tahalea bersenandung tentang waktu dalam video musik terbarunya,
Sesaat yang Abadi. Mengangkat cerita orang-orang dari kaum minoritas, klip ini menuturkan persahabatan dua bocah yang menghabiskan masa kecil dengan bermain bersama.
Monita sendiri tidak banyak tampil, kecuali sambil memegangi jam pasir berwarna ungu. Suara indahnya melagukan kesederhanaan yang sebenarnya 'dalam', seperti juga visualnya yang berdurasi empat menit lebih. Cerita yang menghangatkan hati.
[Gambas:Youtube] (rea)