Jakarta, CNN Indonesia -- India akhirnya punya museum film
Bollywood pertama. Museum bernama National Museum of Indian Cinema (NMIC) itu mendokumentasikan film-film India mulai dari yang tanpa dialog dan berwarna hitam putih sampai yang penuh lagu dan tari serta berwarna-warni.
Berlokasi di bagian Selatan Mumbai, museum itu menempati sebuah bungalo bergaya abad ke-19 dan berlantai lima. Butuh US$19,6 juta untuk membangun museum itu. Namun itu disebut layak karena dengan museum itu, masyarakat bisa melihat betapa film India sangat kaya.
"Itu mempertontonkan kepada dunia luar apa yang film India telah capai selama lebih dari 100 tahun," ujar Amrit Gangar, konsultan kurator proyek museum itu pada
AFP.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tercatat, India memproduksi sekitar 1.500 film per tahun, bahkan mengalahkan Hollywood.
Biaya untuk membangun museum itu ditanggung pemerintah. Di dalam museum itu ada berbagai memorabilia, alat-alat merekam dan membuat film, serta layar interaktif di mana pengunjung bisa menonton klip dari film-film India paling legendaris.
Tak hanya itu, mereka juga bisa melihat langsung poster film zaman dahulu yang masih dilukis tangan. Bagi pencinta selfie, bisa juga berfoto bersama patung ikon Bollywood, Raj Kapoor. Rekaman KL Saigal, superstar film pertama berbahasa India pun bisa didengar.
"Pengunjung akan melewati perjalanan perfilman India, dari film bisu sampai film 'bicara' dan era studio serta new wave," ujar direktur umum Departemen Film India.
Ide membangun museum itu, mengutip
AFP, sudah ada sejak 2006. Seharusnya museum sudah bisa dibuka pada 2014, namun itu ditunda karena pemerintah memutuskan membangun sayap baru di bangunan. Koleksi pun bertambah, menampilkan Mahatma Gandhi sampai Charlie Chaplin.
"Ini pertama kalinya saya melihat museum yang begitu besar dan berisi tentang perfilman," kata Maria Jones, salah satu pengunjung yang berasal dari Kerala, India.
Ia mengaku sangat tertarik melihat sejarah perfilman India.
"Kamera yang berbeda-beda ini sangat menarik. Kamera pertama sangat besar ya," imbuhnya.
(afp/rsa)