Cerita 21 Savage dan Imigran Pencari Mimpi di Amerika

CNN Indonesia
Kamis, 07 Feb 2019 07:03 WIB
Rapper 21 Savage yang ditangkap petugas imigrasi di Georgia karena menyalahi visanya sejak 2006, datang ke AS bersama gelombang imigran saat berusia 7 tahun.
21 Savage tertangkap petugas imigrasi karena tinggal ilegal di AS. (Reuters/Andrew Kelly/File Photo)
Jakarta, CNN Indonesia -- Nasib rapper 21 Savage masih tak menentu. Minggu (3/2) ia ditangkap di Atlanta dan ditahan oleh petugas imigrasi karena disebut tinggal di AS secara ilegal. Pemuda bernama asli Sha Yaa Bin Abraham-Joseph itu tinggal melebihi visanya sejak 2006.

Menurut pengacara yang tengah memperjuangkannya, 21 Savage hanyalah korban. Sekali, ia hanya seorang pemimpi yang ingin kehidupan lebih baik di Negeri Paman Sam. Ia seperti pemimpi-pemimpi lain yang masuk ke AS dengan berbagai latar belakang dan etnis.

"Mr. Abraham-Joseph, seperti hampir 2 juta anak-anak imigran yang menjadi lingkungannya, ditinggalkan tanpa status imigrasi sejak kecil, tanpa kemungkinan untuk memperbaiki status itu," demikian enam pengacaranya memberi pernyataan bersama, dikutip AFP.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


Menurut pemberitaan AP, 21 Savage datang ke AS saat usianya tujuh tahun dan bertahan hingga kini berusia 26 tahun. Itu mengoreksi pernyataan petugas imigrasi yang menahan 21 Savage sebelumnya, yang menyebutnya tinggal di AS sejak usia 12 tahun.

Pengacara sang rapper menyatakan, saat itu ia sudah sempat kembali ke kampung halamannya di Inggris. Sampai kemarin ditangkap, ia tak melakukan tindak kriminal apa pun. Kondisi ia kehilangan status imigrasi pun disebut bukan akibat kesalahannya.

Oleh karena itu tim pengacaranya berpikir kesalahan 21 Savage adalah minor. Banyak orang dengan kasus serupa akhirnya dilepaskan oleh petugas imigrasi. Menurut mereka, kali ini penangkapan 21 Savage hanya reaksi kemarahan pemerintah karena ia mengkritik Presiden Donald Trump yang memisahkan keluarga di perbatasan Meksiko pada 2018.


Apalagi lima hari sebelum ditahan, ia baru saja merilis musik yang liriknya mengecam petugas imigrasi karena menahan anak-anak imigran di perbatasan negara.

Beberapa musisi termasuk Cardi B membela 21 Savage karena dianggap berjasa dalam dunia musik. "21 tidak datang ke sini secara ilegal dan tidak tertangkap melakukan apa pun yang ilegal. Alih-alih, dia sangat positif dalam aksinya dan musik," ujar Cardi B. (rsa)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER