Jakarta, CNN Indonesia -- Kematian vokalis
The Prodigy,
Keith Flint disebut karena bunuh diri. Itu disampaikan dalam akun resmi Instagram The Prodigy, tak lama setelah kabar kematian Flint, Senin (4/3).
"Kabar itu benar. Saya tidak percaya saya mengatakan ini, tapi saudara kita Keith meninggal bunuh diri akhir pekan ini, saya teramat syok, sangat marah, bingung, dan patah hati. RIP saudaraku," tulis salah satu personel, Liam Howlett di akun itu.
Tidak jelas apa yang menyebabkannya bunuh diri.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Flint dinyatakan meninggal oleh petugas kepolisian yang dipanggil ke rumahnya, Senin kemarin. Panggilan dilakukan karena ada yang khawatir akan kondisi Flint di rumahnya di Essex, Inggris. Saat polisi datang, Flint disebut sudah tidak bernyawa.
"Kami ditelepon untuk memperhatikan kondisi seorang pria di sebuah alamat di Brook Hill, North End, tepat setelah pukul 8.10 pagi, Senin, 4 Maret," kata pihak kepolisian.
"Kami datang dan, sayangnya, pria 49 tahun diketahui meninggal di lokasi. Kerabatnya telah diberi tahu," pernyataan itu berlanjut, seperti dalam pemberitaan Variety.
Meski begitu, mereka menyebut tidak ada yang mencurigakan dari kematian Flint.
Akun Twitter resmi The Prodigy juga sudah mengonfirmasi kematian pria yang identik dengan tampilan nyentrik berupa rambut mohawk di kedua sisi kepala itu.
"Dengan keterkejutan dan kesedihan mendalam kami mengonfirmasi kematian saudara dan sahabat kami, Keith Flint. Seorang pionir yang sesungguhnya, inovator dan legenda. Dia akan selalu dirindukan. Kami berterima kasih atas segala privasi dan kekhawatiran saat ini," demikian The Prodigy menyampaikan dalam akun mereka, tanpa menyebut soal bunuh diri.
The Prodigy merupakan band elektronik asal Inggris yang hit pada dekade '90-an. Flint termasuk salah satu pendiri band itu sekaligus penampil utama mereka. Membantu The Prodigy merintis jalan menuju sukses, Flint pun menjadi ikon musik Inggris pada zaman itu.
[Gambas:Instagram]Selain identik dengan rambut unik, ia juga dikenal pencinta tato. Pertunjukannya pun selalu ditunggu lantaran aksi panggungnya tak pernah bisa ditebak.
Sebelum dikabarkan meninggal dunia, Flint bersama grupnya telah merilis enam album studio di Inggris dan satu album di Amerika Serikat. Album terakhir mereka,
No Tourists, dirilis pada November lalu. Baru-baru ini sang pemilik lagu hit
Firestarter mengumumkan akan merilis tur pada 2019 di sejumlah festival di Eropa dan Amerika Selatan.
Belum diketahui nasib tur itu.
Masalah depresi jangan dianggap enteng. Jika Anda pernah memikirkan atau merasakan tendensi bunuh diri, mengalami krisis emosional, atau mengenal orang-orang dalam kondisi itu, Anda disarankan menghubungi pihak yang bisa membantu, misalnya saja Into The Light ([email protected]) untuk penduduk Jabodetabek atau Inti Mata Jiwa untuk penduduk Yogyakarta dan sekitarnya ([email protected]). (rsa)