Jakarta, CNN Indonesia -- Kepolisian Metropolitan Seoul mengungkapkan telah menahan 13 orang dan menetapkan 103 orang sebagai tersangka dalam kasus skandal Burning Sun yang melibatkan sejumlah tokoh kenamaan Korea Selatan, termasuk
Seungri.
Dalam gelaran konferensi pers pada Senin (1/4), Komisaris Won Kyung Hwan dari Badan Kepolisian Metropolitan Seoul memaparkan bahwa 53 orang dari jumlah tersebut dikenakan tuduhan terkait Narkoba di Burning Sun serta kelab malam lainnya, dengan tujuh di antaranya mendekam di penjara.
Lainnya, 15 orang menjadi tersangka dan empat orang ditangkap karena menggunakan dan/atau mendistribusikan narkoba di Burning Sun. Kemudian sebanyak 29 orang menjadi tersangka dan dua orang ditangkap karena melakukan hal yang sama di kelab lain.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Di samping itu, sembilan orang tercatat menjadi tersangka dan satu orang ditangkap karena mendistribusikan obat yang digunakan dalam kasus pemerkosaan di kelab malam.
Di sisi lain, surat perintah penangkapan untuk Lee Moon Ho, CEO Burning Sun yang dites positif menggunakan narkoba, telah ditolak.
Seungri, yang dinyatakan sebagai salah satu dari tiga investor awal Burning Sun dan juga bekerja sebagai direktur eksekutif, sampai saat ini masih menjalani penyelidikan.
Seungri sebelumnya dengan kuat menyangkal sebagian besar tuduhan yang dihadapinya termasuk tuduhan menyediakan layanan prostitusi bagi investor asing, menyuap petugas polisi untuk menutupi kegiatan kriminal, penggelapan pajak dan penggelapan dana kelab Monkey Museum, perjudian di luar negeri, penggunaan narkoba, menyebarkan foto yang diambil secara ilegal, dan lainnya.
Namun belakangan terungkap tuduhan terbaru terhadap Seungri yakni karena melanggar Undang-Undang Anti-Korupsi dan Perlakuan yang Tak Patut, dengan memberikan tiga tiket konser BIGBANG kepada Inspektur Senior Yoon.
Mengenai hal ini, Komisaris Won Kyung Hwan mengatakan, "Kami sedang melacak kembali rekening bank dan catatan keuangan Inspektur Senior Yoon dan petugas polisi yang diduga korupsi lainnya, melakukan pencarian dan penyitaan klub golf dan kantor, dan meninjau catatan panggilan untuk menyelidiki karyawan yang memiliki setidaknya satu kali bertukar panggilan telepon atau bertemu [dengan Seungri]."
Tak luput, komisaris polisi itu turut menyinggung terkait desakan dari masyarakat yang menilai pihak kepolisian berjalan lambat untuk penyelidikan kasus ini serta mengungkap korupsi di dalam institusi penegak hukum tersebut.
"Jika itu memang membutuhkan waktu, kami akan terus memberikan laporan berkala tentang kemajuan penyelidikan untuk menunjukkan bahwa kami sedang melakukan penyelidikan yang adil dan transparan," kata Won, dikutip dari
Soompi.
(agn/end)