Jakarta, CNN Indonesia -- Dunia tentu masih ingat Salvator Mundi, lukisan 'Yesus' yang disebut-sebut sebagai karya
Leonardo da Vinci. Dua tahun lalu, lukisan itu terjual seharga Rp450 juta (Rp6,4 triliun).
Ia pun disebut sebagai lukisan termahal dunia.
Usai terjual dengan harga fantastis, keberadaan Salvator Mundi 'misterius.' Hingga akhirnya, salah satu makelar seni di London, Kenny Schachter menyampaikan informasi kepada
Artnews bahwa 'Sang Yesus' kini 'berlayar' bersama Pangeran Arab.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Lukisan itu terpajang di kapal pesiar mewah yang dimiliki Pangeran Mohammed bin Salman.
Mengutip
NY Times, yang membeli lukisan itu pada November 2017 di balai pelelangan Christie adalah seorang pangeran yang sejatinya mewakili sang putra mahkota.
Lukisan berusia sekitar 500 tahun itu dilaporkan diberikan kepada Mohammed bin Zayed, pangeran Abu Dhabi, sehingga bisa dipamerkan di Museum Louvre di Abu Dhabi. Namun pada September 2018, pameran itu ditunda sampai waktu yang tidak ditentukan.
Salvator Mundi juga dijanjikan sebagai pinjaman untuk Museum Louvre di Paris untuk sebuah pameran yang dibuka untuk memperingati 500 tahun kematian da Vinci. Namun, lagi-lagi itu batal. Lukisan itu ditarik dari pameran, lalu tak diketahui rimbanya.
Sampai akhirnya ia dipajang di kapal pesiar 'Serene' milik pangeran putra Raja Salman.
Kapal itu sendiri saat ini tidak sedang berlabuh. Pada 26 Mei lalu, menurut catatan kapal
Bloomberg, kapal dengan panjang sekitar 133 meter itu berlayar di Laut Merah dari Sharm el-Sheikh, sebuah resor Mesir di Semenanjung Sinai.
[Gambas:Video CNN]Dikabarkan
Channel News Asia, lukisan itu akan tetap berada di sana sampai dipindahkan ke daerah administratif Al-Ula yang rencananya akan disulap menjadi destinasi wisata dan budaya, atau disebut sebagai "Disneyland berbasis seni," oleh Arab Saudi.
(rsa)