
Sahabat Lepas Arswendo: Surga Dipenuhi Canda
Tim, CNN Indonesia | Sabtu, 20/07/2019 16:33 WIB

Jakarta, CNN Indonesia -- Paulus Arswendo Atmowiloto dikenal oleh orang-orang terdekatnya sebagai sosok yang jujur dan penuh kelakar. Seniman Butet Kertaradjasa mengenang pemeran Abah dalam serial Keluarga Cemara tersebut sebagai sosok 'ngawur' dalam arti baik.
Butet mengatakan hampir di setiap pertemuannya dengan Arswendo dipenuhi canda. Hal itulah yang disebut Butet menjadikan hidup terasa jauh lebih bahagia ketika berada di dekat sosok pengarang cerpen 'Keluarga Cemara' tersebut.
"Ya canda, ya inspirasi, yang menyenangkan, hidup jadi seneng sama Pak Wendo," kata Butet saat ditemui di Gereja Katolik Santo Matius Penginjil, Pondok Aren, Tangerang Selatan, Sabtu (20/7).
Butet tidak menunjukan raut kesedihan saat melayat Arswendo. Dia penuh kelakar menyikapi kematian sahabatnya. Hal itu lantaran sosok Arswendo yang penuh kelakar dan tawa.
Bahkan ia mengatakan kepergian Arswendo untuk selamanya justru akan memberi warna baru di surga. Surga, kata Butet, bakal dipenuhi gelak tawa, kelakar, dan canda karena kedatangan sosok Arswendo. Menurut dia Arswendo adalah pelopor dan pembuka jalan ke surga dengan gelak tawa.
"Jadi hari ini surga itu full bercanda naik surga tidak harus tegang. Naik surga bisa berkelakar dan Pak Wendo membukakan jalan untuk kelakar di surga," ucapnya.
Aktor senior Adi Kurdi juga mengenang rekannya sesama seniman sebagai orang yang suka bercanda kerap ceplas ceplos. Adi mengatakan Arswendo selalu berkelakar dalam hal apa pun.
"Dia itu bercanda tidak hanya dengan temannya tapi dengan hidupnya juga dengan Tuhannya," ucap Adi di kesempatan yang sama.
Arswendo kata dia, bercanda tidak hanya dengan temannya, tetapi juga dengan hidupnya hingga Tuhannya. Adi teringat salah satu kelakarnya saat Arswendo mendekam di penjara karena kasus Tabloid Monitor.
Diketahui Arswendo mendekam di Lembaga Pemasyarakatan Cipinang, lantaran hasi survei jajak pendapat di media tempatnya berkarya yang dianggap menistakan Nabi Muhammad SAW.
Adi mengenang ketika saat itu menjenguk Arswendo, ia mengeluarkan kelakar yang cukup kontroversial. Arswendo berkelakar dirinya dihukum lantaran Presiden Soeharto iri padanya.
"Ingat kasus Monitor, ketika saya menengok ke Cipinang, begitu datang dia ngomong 'Hei Di, aku nang kene mergo Soeharto iri karo aku' (aku di sini karena Soeharto iri sama aku). Seperti itu coba bercandanya itu padahal lagi di penjara. Jadi dia bercanda tidak hanya pada kita tapi pada hidupnya," kenang Adi.
[Gambas:Video CNN]
Eros Djarot yang juga budayawan dan sahabat almarhum merasakan hal serupa. Mendiang Arswendo menurut Eros, adalah sosok periang. Eros menganggap hanya jasad Arswendo saja yang pergi meninggalkan dunia.
Menurut Eros, Arswendo selalu ada karena dia selalu meninggalkan senyuman dan cinta kasih. Candaan Arswendo, kata Eros, tidaklah kosong, tetapi selalu punya makna.
"Bercandaannya kritis kan, bukan seperti pelawak. Tapi dia bercanda dalam hal mengungkapkan nilai-nilai yang dia percaya. Itu yang membuat saya kehilangan orang seperti Arswendo. Dia itu orang langka," kenang Eros.
Kelakar Arswendo semasa hidupnya juga sangat membekas bagi keluarganya. Caecillia Tiara, anak ketiga Arswendo mengatakan ayahnya adalah sosok yang luar biasa, jujur, dan ceplas-ceplos.
"Selama saya menjadi anaknya, semuanya berkesan. Jadi, semuanya meninggalkan kenangan yang mendalam. Dia orang yang ceplas ceplos, apa adanya, dan kami sekeluarga senang bercanda. Bapak di tv sering ketawa, di rumah pun juga sama," kata Tiara.
Arswendo dikabarkan tutup usia pada Jumat (19/7) pukul 17.50 WIB di usia 70 tahun setelah berjuang melawan kanker prostat yang dideritanya. Jasad Arswendo dimakamkan di Kompleks Pemakaman San Diego Hills, Karawang, Jawa Barat pada Sabtu (20/7).
(sah/evn)
Butet mengatakan hampir di setiap pertemuannya dengan Arswendo dipenuhi canda. Hal itulah yang disebut Butet menjadikan hidup terasa jauh lebih bahagia ketika berada di dekat sosok pengarang cerpen 'Keluarga Cemara' tersebut.
"Ya canda, ya inspirasi, yang menyenangkan, hidup jadi seneng sama Pak Wendo," kata Butet saat ditemui di Gereja Katolik Santo Matius Penginjil, Pondok Aren, Tangerang Selatan, Sabtu (20/7).
Butet tidak menunjukan raut kesedihan saat melayat Arswendo. Dia penuh kelakar menyikapi kematian sahabatnya. Hal itu lantaran sosok Arswendo yang penuh kelakar dan tawa.
"Jadi hari ini surga itu full bercanda naik surga tidak harus tegang. Naik surga bisa berkelakar dan Pak Wendo membukakan jalan untuk kelakar di surga," ucapnya.
Aktor senior Adi Kurdi juga mengenang rekannya sesama seniman sebagai orang yang suka bercanda kerap ceplas ceplos. Adi mengatakan Arswendo selalu berkelakar dalam hal apa pun.
"Dia itu bercanda tidak hanya dengan temannya tapi dengan hidupnya juga dengan Tuhannya," ucap Adi di kesempatan yang sama.
![]() |
Arswendo kata dia, bercanda tidak hanya dengan temannya, tetapi juga dengan hidupnya hingga Tuhannya. Adi teringat salah satu kelakarnya saat Arswendo mendekam di penjara karena kasus Tabloid Monitor.
Diketahui Arswendo mendekam di Lembaga Pemasyarakatan Cipinang, lantaran hasi survei jajak pendapat di media tempatnya berkarya yang dianggap menistakan Nabi Muhammad SAW.
Adi mengenang ketika saat itu menjenguk Arswendo, ia mengeluarkan kelakar yang cukup kontroversial. Arswendo berkelakar dirinya dihukum lantaran Presiden Soeharto iri padanya.
"Ingat kasus Monitor, ketika saya menengok ke Cipinang, begitu datang dia ngomong 'Hei Di, aku nang kene mergo Soeharto iri karo aku' (aku di sini karena Soeharto iri sama aku). Seperti itu coba bercandanya itu padahal lagi di penjara. Jadi dia bercanda tidak hanya pada kita tapi pada hidupnya," kenang Adi.
[Gambas:Video CNN]
Eros Djarot yang juga budayawan dan sahabat almarhum merasakan hal serupa. Mendiang Arswendo menurut Eros, adalah sosok periang. Eros menganggap hanya jasad Arswendo saja yang pergi meninggalkan dunia.
Menurut Eros, Arswendo selalu ada karena dia selalu meninggalkan senyuman dan cinta kasih. Candaan Arswendo, kata Eros, tidaklah kosong, tetapi selalu punya makna.
"Bercandaannya kritis kan, bukan seperti pelawak. Tapi dia bercanda dalam hal mengungkapkan nilai-nilai yang dia percaya. Itu yang membuat saya kehilangan orang seperti Arswendo. Dia itu orang langka," kenang Eros.
"Selama saya menjadi anaknya, semuanya berkesan. Jadi, semuanya meninggalkan kenangan yang mendalam. Dia orang yang ceplas ceplos, apa adanya, dan kami sekeluarga senang bercanda. Bapak di tv sering ketawa, di rumah pun juga sama," kata Tiara.
Arswendo dikabarkan tutup usia pada Jumat (19/7) pukul 17.50 WIB di usia 70 tahun setelah berjuang melawan kanker prostat yang dideritanya. Jasad Arswendo dimakamkan di Kompleks Pemakaman San Diego Hills, Karawang, Jawa Barat pada Sabtu (20/7).
![]() |
TOPIK TERKAIT
ARTIKEL TERKAIT
LIHAT SEMUA
Ulasan Film
LAINNYA DI DETIKNETWORK
TERPOPULER

Sinopsis Sabotage, Tayang di Bioskop Trans TV Malam Ini
Hiburan • 5 jam yang lalu
Fan K-pop Dulang Donasi Rp1,4 M untuk Bencana Indonesia
Hiburan 3 jam yang lalu
Cerita Helmy Yahya Positif Covid-19 dan Susah Payah Cari RS
Hiburan 5 jam yang lalu