Jakarta, CNN Indonesia -- Penyanyi pop balada asal Inggris, Elton John, mengkritik Presiden Rusia President Vladimir Putin yang disebutnya memberi komentar munafik menenai kaum LGBT dalam wawancaranya dengan surat kabar Financial Times.
Dikutip dari CNN Enterinment pada Sabtu (29/6), dalam wawancaranya pemimpin Negara Beruang Merah itu mengatakan pemerintahnya menyensor film biopik Elton tayang karena tak ingin "pemerintah liberal menyumbang budaya dan menyebarkan paham seks yang tak berguna.
"Saya tidak bermaksud menghina siapa pun karena kami telah sering disudutkan atas dugaan homofobia kami," kata Putin dalam wawancara yang diterbitkan pada Kamis (27/6).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Tapi kami tidak punya masalah dengan orang-orang LGBT. Biarkan mereka hidup seperti yang mereka inginkan. Namn beberapa hal memang tampak berlebihan bagi kita. Mereka mengklaim sekarang bahwa anak-anak dapat memainkan lima atau enam peran gender."
"Biarkan semua orang bahagia, kami tidak punya masalah dengan hal tersebut."
"Tapi ini tidak boleh dibiarkan membayangi budaya, tradisi dan nilai-nilai keluarga tradisional jutaan orang lainnya," lanjutnya.
Elton membalas hasil wawancara itu dengan unggahan di media sosial pada hari Jumat (28/6), mengatakan ia "sangat sedih" oleh wawancara itu dan sangat tidak setuju dengan pandangan Putin.
"Saya menemukan duplikasi dalam komentar Anda bahwa Anda ingin orang-orang LGBT 'bahagia' dan 'kami tidak punya masalah dalam hal itu'. Namun distributor Rusia memilih untuk menyensor film saya 'Rocketman' dengan menghapus semua referensi menemukan kebahagiaan sejati melalui hubungan saya selama 25 tahun dengan David serta membesarkan dua putra saya yang cantik," tulisnya.
John mengatakan pernyataan Putin terasa seperti "kemunafikan".
"Saya bangga tinggal di bagian dunia di mana pemerintahnya telah berevolusi untuk mengakui hak asasi manusia universal untuk mencintai siapa pun yang kita inginkan," lanjutnya.
Bulan lalu, musisi itu mengecam distributor Rusia karena menyunting adegan seks gay dari film biografinya "Rocketman".
Seorang distributor mengatakan kepada kantor berita pemerintah, TASS, bahwa mereka memotong adegan untuk mematuhi undang-undang Rusia.
[Gambas:Video CNN] (ard)