Jakarta, CNN Indonesia -- Rapper
Tuan Tigabelas menyajikan racikan berbeda dalam
Last Roar, single terbaru yang rilis pada Senin (29/7) sore. Ia menyertakan sebuah bentuk visual yang secara umum mengejutkan, menyerupai film pendek tentang keberadaan harimau Sumatera.
Di awal video, terlihat keindahan alam Indonesia, sebelum muncul narasi yang menceritakan makna harimau untuk masyarakat lokal Sumatera. Narasi tersebut berakhir dengan tampilan seorang pria yang membawa potongan kepala kambing.
Berita Musik Pilihan Lainnya |
Video musik
Last Roar dengan lugas menggambarkan kekesalan Tuan Tigabelas tentang nyaris punahnya harimau Sumatera. Menempatkan diri sebagai harimau, ia berkata, "Jelaskan kenapa hal ini bisa terjadi? Apa kalian manusia tak punya hati? Anak cucumu takkan kenal namaku lagi, karena kalian bunuh semua jenis kami."
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sutradara Alexander Sinaga hadir sebagai pengarah video
Last Roar. Nama yang sama pernah menggarap film pendek bertajuk
It's Wijilan pada 2018 lalu, mengisahkan tentang komunitas musik yang mengajarkan tentang hip hop kepada anak-anak di lingkungan setempat.
Alexander menerjemahkan lirik
Last Roar dengan tepat. Seorang wanita yang berakting menjadi harimau ditampilkan diburu, disiksa dan akhirnya dibunuh para manusia yang membawa obor. Semacam aksi teaterikal dalam durasi lebih pendek.
[Gambas:Youtube]Lagu ini memiliki musikalitas berbeda dari kebanyakan lagu hip hop. Bass yang tebal dan menonjol, ditingkahi suara tiupan alat-alat musik tradisional sampelong dan sarunai, memberi nuansa 'serius' yang memaksa Anda menyimak liriknya. Hip hop yang ini bukanlah canda.
Melepas
Last Roar yang dikatakan bakal menjadi bagian dari album debut mendatang Tuan Tigabelas sebagai video single, terbilang sebagai sebuah pilihan berani.
Warna-warna gelap dalam video seperti mengingatkan, isu ini penting dan selayaknya menjadi perhatian. Terlebih, seperti ucapan Tuan Tigabelas, "Saudaraku sudah punah di Bali dan di Pulau Jawa, aku auman terakhir, sebut ku harimau Sumatera."
Dikatakan di YouTube resmi Tuan Tigabelas, ada beberapa adegan yang merupakan dokumentasi dari WWF Indonesia, organisasi yang terfokus pada konservasi, penelitian dan restorasi lingkungan. Rapper yang sebelumnya memiliki single
Move itu menyatakan bahwa royalti yang didapat dari lagu ini akan didonasikan untuk hutan dan konservasi harimau Sumatera.
[Gambas:Video CNN] (rea)