Rugi Rp5 M, Promotor Westlife Bantah Beri Tiket ke Pejabat

CNN Indonesia
Jumat, 23 Agu 2019 20:33 WIB
Promotor membantah berita yang menyebut pejabat setempat meminta 500 tiket VVIP untuk konser Westlife di Palembang, Minggu (18/8).
Westlife tampil di empat kota dalam The Twenty Tour 2019, yaitu Jakarta, Palembang, Magelang, dan Semarang. (CNN Indonesia/Daniela Dinda Ayuningtyas)
Palembang, CNN Indonesia -- Neutron Live Asia, promotor yang mendatangkan Westlife ke Indonesia mengaku merugi hingga Rp5 miliar setelah mendatangkan grup vokal asal Irlandia tersebut. Kerugian disebut dipicu oleh kurang lakunya penjualan tiket serta perilaku oknum yang datang menonton tanpa membeli tiket.

Presiden Direktur Neutron Live Asia Rendy mengatakan, sebelumnya ramai diperbincangkan di media sosial bahwa Musi Event sebagai promotor lokal mengeluhkan tindakan oknum pejabat yang meminta tiket gratis serta perlakuan istimewa dalam konser Westlife di Stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring, Palembang. Namun dirinya membantah ada ratusan tiket VVIP gratis yang diminta oleh oknum tersebut.

"Kejadian ini diangkat oleh media karena ada di postingan Instagram Musi Event. Saya enggak tahu data dari mana nyebutin 500 pejabat minta tiket VVIP. Menurut saya itu tidak benar, karena jadi salah persepsi di masyarakat. Kalau dibilang oknum itu lebih tepat," ujar dia, Jumat (23/8).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dirinya menjelaskan, di setiap daerah manapun apabila promotor hendak menggelar konser selalu ada oknum pejabat maupun aparat yang meminta hal tersebut sebagai pelancar. Permintaan tersebut pun masih dinilainya wajar. Pemberitaan terkait pejabat yang meminta 500 tiket dinilai tidak masuk akal karena kursi VIP yang disediakan promotor hanya 1.000.

"Tidak tepat 500 tiket dan dituduhnya ke pejabat dan mintanya ke VVIP. Dari 1.000 yang tersedia, kalau kita kasih 500 ke pejabat ya habis dong, tidak mungkin," ujar Rendy.

Meskipun membantah adanya permintaan dari pejabat, Rendy tidak menyangkal adanya oknum pejabat dan aparat yang menonton Westlife, bahkan memberikan akses masuk ke masyarakat yang tidak membeli tiket. Ia mengatakan, ada penonton yang tanpa tiket maupun tanda pengenal kepanitiaan bisa masuk ke belakang panggung.
Bantah Beri Tiket ke Pejabat, Promotor Westlife Rugi Rp5 MMark Feehily dari Westlife dalam penampilan di Jakarta, Selasa (6/8). (CNN Indonesia/Daniela Dinda Ayuningtyas)
Ia menambahkan, banyak 'pintu tikus' untuk masuk ke dalam stadion yang disediakan oleh pegawai Jakabaring Sport City (JSC), petugas keamanan, serta aparat. Sebelumnya diberitakan, tiket konser Westlife di Palembang hanya terjual sekitar 7 ribu dari 20 ribu yang disediakan promotor.

"Kita rugi besar. Pertama, karena penonton kurang, tiket enggak sold out. Kedua, ya ada pembobolan itu. Tanpa pembobolan itu kita sudah rugi Rp5 miliar. Tambah pembobolan jadi tambah rugi, saya belum hitung totalnya tapi sekitar Rp 5 miliar," ungkap Rendy.

"Jadi kalau dituliskan 500 tiket VVIP untuk pejabat, tudingannya terlalu ngaco. Tidak seperti itu. Kita hubungan dengan pejabat baik. Kalau ditanya ada enggak oknum? Banyak. Masyarakat masuk dengan menyogok petugas keamanan, nonton tanpa beli tiket, banyak," tambah dia.

[Gambas:Video CNN] (idz/rea)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER