
Joko Anwar: Bubarkan KPI
Tim, CNN Indonesia | Senin, 16/09/2019 12:08 WIB

Jakarta, CNN Indonesia -- Sutradara Joko Anwar mengungkapkan kekesalan atas tindakan Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) yang menegur 14 program siaran. Di antara program tersebut adalah kartun Spongebob Squarepants Movie dan promo film Gundala.
Pada Senin (16/9), Joko Anwar yang baru saja tuntas menggarap Gundala sebagai awalan Jagat Sinema Bumilangit turut menyerukan tagar #BubarkanKPI. Di rangkaian cuitan di Twitter, ia sempat memberi penjelasan terkait teguran KPI itu.
[Gambas:Twitter]
Menyusul unggahan pertama itu, Joko Anwar berkata, "Promo Gundala kena sanksi KPI Pusat karena ada dialog bilang 'bangsat'. Bangsat artinya, menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia," sebelum menampilkan tangkapan layar yang menjelaskan arti kata 'bangsat' tersebut.
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, kata 'bangsat' memiliki beberapa arti berbeda. Selain kutu busuk atau kepinding, bangsat juga berarti orang yang bertabiat jahat. Kata yang sama juga bisa berarti gembel atau miskin.
[Gambas:Twitter]
Sejak pagi, KPI telah ramai menjadi pembicaraan warganet. Sebelumnya KPI diketahui menegur 14 tayangan televisi dengan berbagai alasan, termasuk adannya muatan kekerasan, adegan kesurupan, adegan horor, pemanggilan arwah, konflik pribadi, ungkapan kasar, dialog dan gerakan sensual, penayangan identitas pelaku pelecehan seksual, adegan berbahaya, privasi, dan pelecehan status kelompok tertentu.
Jika Gundala 'tersandung' pada ucapan "Bangsat", maka Spongebob Squarepants kena masalah akibat adegan melempar kue tart ke muka dan memukul menggunakan kayu. Warganet yang sebelumnya kesal karena keinginan KPI mengawasi konten digital seperti yang disediakan oleh Netflix dan YouTube pun ramai-ramai mengkritik kebijakan ini.
Selain itu, di episode lain Spongebob Squarepants, juga disebutkan adegan seekor kelinci yang melakukan tindak kekerasan terhadap kelinci lain, yakni memukul wajah dengan papan, menjatuhkan bola bowling dari atas sehingga mengeai kepala, melayangkan palu ke wajah, dan memukulkan pot kaktus memakai raket ke arah wajah.
Joko Anwar melanjutkan menuangkan kekesalan di Twitter. Menyusul penjelasan tentang kata 'bangsat', ia mengungkapkan penilaiannya terhadap KPI selaku lembaga.
"Kalau ada lembaga yang anggap tontonan kayak SpongeBob melanggar norma kesopanan, lembaga itu nggak layak dipercaya menilai apapun di hidup ini," tulis Joko Anwar.
[Gambas:Twitter]
Senada seperti Joko, warganet juga menilai KPI lebih baik dibubarkan. Mereka pun membandingkannya dengan adegan-adegan yang ditampilkan sinetron dan menganggap teguran KPI itu salah sasaran.
[Gambas:Video CNN] (rea)
Pada Senin (16/9), Joko Anwar yang baru saja tuntas menggarap Gundala sebagai awalan Jagat Sinema Bumilangit turut menyerukan tagar #BubarkanKPI. Di rangkaian cuitan di Twitter, ia sempat memberi penjelasan terkait teguran KPI itu.
[Gambas:Twitter]
Menyusul unggahan pertama itu, Joko Anwar berkata, "Promo Gundala kena sanksi KPI Pusat karena ada dialog bilang 'bangsat'. Bangsat artinya, menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia," sebelum menampilkan tangkapan layar yang menjelaskan arti kata 'bangsat' tersebut.
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, kata 'bangsat' memiliki beberapa arti berbeda. Selain kutu busuk atau kepinding, bangsat juga berarti orang yang bertabiat jahat. Kata yang sama juga bisa berarti gembel atau miskin.
[Gambas:Twitter]
Sejak pagi, KPI telah ramai menjadi pembicaraan warganet. Sebelumnya KPI diketahui menegur 14 tayangan televisi dengan berbagai alasan, termasuk adannya muatan kekerasan, adegan kesurupan, adegan horor, pemanggilan arwah, konflik pribadi, ungkapan kasar, dialog dan gerakan sensual, penayangan identitas pelaku pelecehan seksual, adegan berbahaya, privasi, dan pelecehan status kelompok tertentu.
Jika Gundala 'tersandung' pada ucapan "Bangsat", maka Spongebob Squarepants kena masalah akibat adegan melempar kue tart ke muka dan memukul menggunakan kayu. Warganet yang sebelumnya kesal karena keinginan KPI mengawasi konten digital seperti yang disediakan oleh Netflix dan YouTube pun ramai-ramai mengkritik kebijakan ini.
Selain itu, di episode lain Spongebob Squarepants, juga disebutkan adegan seekor kelinci yang melakukan tindak kekerasan terhadap kelinci lain, yakni memukul wajah dengan papan, menjatuhkan bola bowling dari atas sehingga mengeai kepala, melayangkan palu ke wajah, dan memukulkan pot kaktus memakai raket ke arah wajah.
![]() |
"Kalau ada lembaga yang anggap tontonan kayak SpongeBob melanggar norma kesopanan, lembaga itu nggak layak dipercaya menilai apapun di hidup ini," tulis Joko Anwar.
[Gambas:Twitter]
Senada seperti Joko, warganet juga menilai KPI lebih baik dibubarkan. Mereka pun membandingkannya dengan adegan-adegan yang ditampilkan sinetron dan menganggap teguran KPI itu salah sasaran.
[Gambas:Video CNN] (rea)
ARTIKEL TERKAIT

Ditegur KPI, Warganet Bela 'Spongebob Squarepants'
Hiburan 2 bulan yang lalu
'Homecoming' Kalah Telak di Emmy Awards, Fan Beyonce Gusar
Hiburan 2 bulan yang lalu
'Ghostbusters 2020' Akan Fokus Pada Keturunan Karakter Asli
Hiburan 2 bulan yang lalu
Priyanka Chopra Punya Misi di Balik 'The Sky is Pink'
Hiburan 2 bulan yang lalu
'Suicide Squad 2' Umumkan Daftar Lengkap Pemain
Hiburan 2 bulan yang lalu
Review Film: 'Warkop DKI Reborn'
Hiburan 2 bulan yang lalu
BACA JUGA

Panglima TNI Pamer Pesawat Tanpa Awak Mampu Tembakkan Rudal
Nasional • 05 October 2019 19:09
Wiranto Bakal Sinergi dengan KPI Awasi Konten Penyiaran
Nasional • 12 September 2019 03:13
Tanpa KPI, YouTube dan Netflix Punya Fitur Batasi Konten Anak
Teknologi • 13 August 2019 13:09
Ombudsman Temukan Maladministrasi Proses Seleksi Anggota KPI
Nasional • 12 August 2019 20:21
TERPOPULER

Nine Inch Nails Rilis Aransemen Ulang Lagu David Bowie
Hiburan • 2 jam yang lalu
Oprah Garap Dokumenter Pelecehan Seksual di Industri Musik
Hiburan 3 jam yang lalu
Dicopot, Helmy Yahya Sebut SK Dewan Pengawas TVRI Cacat Hukum
Hiburan 12 jam yang lalu