Jakarta, CNN Indonesia -- Musisi
Iwan Fals mengomentari peluang partai
NasDem mengikuti jejak Partai Demokrat, Partai Amanat Nasional (PAN), dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) untuk menjadi 'oposisi'.
"Lumayan kuatlah kalau Demokrat, PAN & PKS jadi "Oposisi", di samping tugas DPR ngawasin Pemerintah. Ciiieeeee," tulis Iwan.
Tak lama setelahnya, Iwan membalas kicauannya sendiri dengan menulis, "Oh ya Nasdem juga kayaknya ya...?"
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Setelah kicauan itu, NasDem memang berkunjung ke kantor PKS di Jalan TB Simatupang, Jakarta Selatan. Kehadiran partai koalisi pemerintah tersebut disambut baik oleh PKS.
Ketua Umum Partai NasDem, Surya Paloh, tak sendiri. Ia ditemani Sekretaris Jenderal NasDem yang juga menjabat sebagai Menteri Komunikasi dan Informatika, Jhonny G Plate.
Usai pertemuan, Paloh menyatakan tak menutup kemungkinan partainya akan mengkritik dan berbeda pandangan dengan pemerintahan Joko Widodo-Ma'ruf Amin. Ia menegaskan demokrasi yang sehat butuh kontrol.
Kendati demikian, Surya Paloh menuturkan kritik kepada pemerintah harus bersifat konstruktif dan bukan untuk menjatuhkan.
Dengan demikian, ia yakin NasDem tidak akan menjadi 'duri dalam daging' bagi Kabinet Indonesia Maju bentukan Presiden Jokowi.
Saat ini, NasDem mendapat tiga kursi menteri di Kabinet Indonesia Maju. Namun, Paloh memang sudah secara terang-terangan menyatakan tak segan mengkritik pemerintah.
(adp/has)