Jakarta, CNN Indonesia -- Seniman
Djaduk Ferianto sejatinya dijadwalkan tampil di acara Ngayogjazz 2019 tanggal 16 November mendatang. Namun takdir berkata lain. Pada Rabu (13/11), Djaduk meninggal dunia di usia 55 tahun.
Penyelenggara Ngayogjazz mengunggah ucapan selamat jalan melalui Instagram. Mereka menulis, "Sugeng tindak," di foto Djaduk tengah beraksi.
"Telah berpulang ke sisi Tuhan YME, keluarga dan sahabat kita, pendiri Ngayogjazz, Djaduk Ferianto," demikian unggahan akun resmi Ngayogjazz.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
[Gambas:Instagram]Sang kakak, seniman Butet Kertaradjasa melalui akun Instagram pribadi mengungkapkan duka cita dengan sederhana. Hanya tulisan berbunyi 'Sumangga Gusti' di latar warna hitam.
Sumangga Gusti artinya 'Silakan, Tuhan'. Butet seolah menunjukkan dirinya telah mengikhlaskan kepergian Djaduk.
[Gambas:Instagram]Di Twitter, musisi Tompi menulis kenangan atas Djaduk. Menurutnya, ia biasa duduk dan mengobrol bersama mendiang di acara Ngayogjazz terdahulu, sembari menikmati kopi.
"Minggu depan seharusnya perform di Ngayogjazz 2019, biasanya duduk-duduk ngopi ngobrol lamaa ama mas Djaduk sebelum naik panggung," ujar Tompi, mengingat Djaduk sebagai pribadi yang rendah hati, mengajari tanpa menggurui.
Aktris Sherina Munaf mengenang Djaduk lewat unggahan Instagram. Di foto masa kecil itu, ia terlihat tengah bersama Djaduk dan Derby Romero.
"Selamat jalan, Om," kata Sherina yang menyebut akun-akun lain yang terlibat dalam pembuatan film
Petualangan Sherina. Di film tersebut, Djaduk berperan menjadi Kertarejasa yang kerap dianggap sebagai penampilan ikonik. Djaduk juga menyanyikan satu lagu berjudul 'Kertarejasa'.
[Gambas:Instagram]Demikian pula sutradara Riri Riza, yang memilih menampilkan Djaduk dalam sebuah penampilan langsung.
"Untuk semua kebaikan dan bunyi-bunyi indah... Mas Djaduk, selamat jalan," ujar Riri.
[Gambas:Instagram]Musisi Tohpati yang bersama Djaduk bergabung dalam band Ring of Fire mengunggah foto dirinya bersama sang seniman. Ia menyebut Djaduk sebagai 'teman bermusik yang baik hati'.
Djaduk, kata Tohpati, juga sempat mengisi di lagu 'Khatulistiwa' dari album 'Serampang Samba' (2002) miliknya.
"Teman bermusik yang baik hati telah berpulang 13 November 2019. Semoga damai di sisi Allah SWT," tulis Tohpati, mengingat peranan Djaduk dalam beberapa festival jazz nasional Ngayogjazz dan Jazz Gunung.
[Gambas:Instagram]Heruwa, vokalis band ska Shaggydog mengunggah foto diri berangkulan dengan Djaduk. Ia mengingat kenangan terakhir bersama Djaduk, berbincang sampai pagi di bilangan Prawirotaman, Jogja.
Berdasarkan informasi, jenazah anggota kelompok musik Kua Etnika itu rencananya akan disemayamkan di Padepokan Seni Bagong Kusudiardjo, Yogyakarta. Djaduk Ferianto akan dimakamkan di makam keluarga di Kasihan, Bantul, Yogyakarta pada pukul 15.00 WIB.
Sebelum pemakaman, akan digelar misa pada pukul 14.00 WIB.
(rea)