Jakarta, CNN Indonesia -- Pasangan musisi
Endah N Rhesa berencana untuk merilis buku pada Januari mendatang. Hal itu merupakan perayaan atas 15 tahun kebersamaan mereka di atas panggung, sekaligus sebagai ulang tahun pernikahan ke-10.
Dalam buku yang belum disebutkan judulnya itu, Endah Widiastuti dan Rhesa Aditya bakal bertutur soal jejak mereka selama berkarier, termasuk soal konflik yang harus dihadapi, serta hubungan sebagai rekan kerja, juga pasangan kekasih yang akhirnya beranjak ke pernikahan.
"Ketika kami di dalam studio situasinya seperti apa, ya itu kami ceritakan. Itu menarik sih, jadi sebenarnya kami tuh sama saja dengan band lain, ada konflik, ada berantem, ada ya mungkin ada keinginan kayak 'ini sendiri-sendiri aja deh'. Jadi di buku ini akan cerita semuanya," kata Endah kala ditemui di kawasan Kemang, Jakarta Selatan, Selasa (3/12).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Endah menuturkan, proses pembuatan buku ini memakan waktu sampai 1,5 tahun. Artinya, dikerjakan juga di sela pembuatan album Regenerate yang rilis pada Juni lalu. Ia mengatakan, terdapat sejumlah momen nyata yang tertangkap dalam buku.
"Banyak sentimentil gitu, ada akhirnya jadi terharu juga, nangis-nangis juga ada, marah juga ada, dan itu tuh dibikin pada saat pembuatan album terakhir, yang mana pembuatan album terakhir tuh sangat penuh dengan drama," katanya lagi.
Selain cerita perjalanan, di buku juga diungkap diskografi penuh Endah N Rhesa, serta penghargaan yang pernah diraih dan catatan pribadi tentang tur 15 kota yang dijalani sebelumnya.
 Endah Widiastuti kala ditemui di Kemang, Jakarta Selatan, Selasa (3/12). (CNN Indonesia/ Kiara Juliane) |
Namun menurut Endah, mereka mengemban misi tersendiri dengan merilis buku, yakni rekam jejak yang nyata dan pendokumentasian. Sang vokalis menyebutkan, saat ini sulit menemukan buku tentang musisi Indonesia. Padahal, katanya, banyak pelajaran yang bisa didapat dari buku.
"Buat saya pribadi sebagai musisi yang memiliki banyak - bukan memiliki karya - memiliki perjalanan, kayaknya penting kalau buat saya pribadi punya satu rekaman jejak yang di luar dari musik," ujarnya.
Ia menambahkan, "Tujuannya juga mengarsipkan dan mendokumentasikan apa yang sudah kita jalani. Karena, kuatirnya itu hilang ya. Ada yang misalnya halaman website-nya sudah enggak ada lagi, kadang-kadang kan misalnya yang dulu pernah 10 tahun ngulas Endah N Rhesa atau pernah nyantumin Endah N Rhesa tiba-tiba enggak ada. Jadi kekuatiran itu sebenernya [jadi alasan membuat buku]."
Buku itu ditulis oleh Eko Wustuk dan diterbitkan oleh Edraflo. Sementara Resha Aditya sang suami sekaligus bassist Endah N Rhesa bertanggung jawab di sektor artwork. Ia membuat karya pembatas buku, stiker, sampai poster yang bisa didapatkan melalui sistem pra-bayar.
[Gambas:Video CNN] (kir/rea)