Aktivis Iklim 'Ganggu' Premier Star Wars di Inggris

CNN Indonesia
Jumat, 20 Des 2019 09:33 WIB
Kelompok aktivis iklim Extinction Rebellion membuat penggemar kaget ketika tiba-tiba datang dan beraksi di penayangan perdana Star Wars di London, Rabu (18/12).
Perhatian di penayangan perdana Star Wars: The Rise of Skywalker di London teralihkan akibat aksi kelompok aktivis Extinction Rebellion. (dok. Walt Disney Pictures via imdb.com)
Jakarta, CNN Indonesia -- Penayangan perdana Star Wars: The Rise of Skywalker di London, Inggris mendapat kejutan dari kelompok aktivis yang vokal bersuara soal perubahan iklim dan ekologi Extinction Rebellion pada Rabu (18/12) waktu setempat. Extinction Rebellion adalah gerakan yang dikerap dianggap radikal dan bahkan pernah dilarang berdemo di London pada Oktober lalu.

Para aktivis, yang sengaja berdandan sesuai karakter dari waralaba populer itu, tiba dari kampanye krisis iklim di Bristol dan merebahkan diri sambil menggelar poster-poster yang menuntut para bos industri film untuk 'mengatakan kebenaran tentang perubahan iklim' di karpet biru Leicester Square.

Melansir NME, seorang juru bicara grup mengonfirmasi bahwa mereka 'tidak bertujuan untuk mengacaukan acara itu, tetapi untuk memastikan jika pesan mereka didengar'.
Alfie Warren-Knight pendiri #FilmStrikeforClimate menambahkan, "Di KTT dunia di Dubai, Harrison Ford berkata 'Saya pikir kita dihadapkan pada krisis moral terbesar saat ini'."

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ia melanjutkan, "Industri film harus menggunakan pengaruh dan kekuatan bercerita untuk membantu orang memahami urgensi situasi dan untuk memulai diskusi publik tentang iklim dan darurat ekologi sebelum semuanya terlambat."
Salah satu aktor Star Wars, Harrison Ford dikenal kerap mengkritik para pemimpin dunia termasuk Donald Trump, soal perubahan iklim. (Foto: AFP PHOTO / JUSTIN TALLIS)
"Industri harus menunjukkan masa depan cerah itu masih memungkinkan, dan menginspirasi masyarakat untuk bangkit melawan bisnis 'Evil Empire', perusakan alam besar-besaran,"
"Kita membutuhkan budaya radikal dan perubahan sistem untuk mencegah kerusakan iklim dan ekologi, dan harus bersama-sama bergabung untuk meningkatkan peluang hidup yang lebih baik di masa depan."

[Gambas:Youtube]

Star Wars: The Rise of Skywalker menjadi salah satu film paling ditunggu di akhir tahun 2019. Namun ternyata penggemar yang telah lama menanti harus menelan kekecewaan karena bagian terakhir dari saga yang dimulai sejak 1977 lalu.

The Rise of Skywalker menuai cukup banyak ulasan negatif sejak tayang perdana. Salah satunya, laman agregator Rotten Tomatoes yang memberi nilai akhir 59 persen, sementara film-film Star Wars lain rata-rata mendapat di atas 70 persen.

[Gambas:Video CNN] (rea)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER