Kritik Film 'Superhero', Martin Scorsese Isyaratkan Pensiun

CNN Indonesia
Sabtu, 21 Des 2019 23:42 WIB
Sutradara Martin Scorsese mengisyaratkan pensiun setelah menggarap 'The Irishman', sembari mengkritik film-film pahlawan super yang kini menguasai bioskop.
Martin Scorsese mengatakan film pahlawan super yang kini menguasai bioskop berdampak buruk. (AFP/Tiziana Fabi)
Jakarta, CNN Indonesia -- Sutradara kawakan Martin Scorsese mengisyaratkan pensiun dari dunia perfilman, setelah baru saja menyelesaikan The Irishman yang tayang melalui layanan streaming Netflix.

Isyarat pensiun ia sampaikan saat wawancara dengan The Guardian. Scorsese ditanya tentang komentar negatif yang ia lontarkan terhadap film pahlawan super yang menjadi sorotan media arus utama.

Sutradara berusia 77 tahun ini berpendapat bahwa saat ini bioskop tengah dikuasai film-film pahlawan super. Film yang sebenarnya hanya menampilkan orang-orang terbang dan baku hantam.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Tidak masalah bila kalian ingin menonton (film pahlawan super). Hanya saja sudah tidak ada ruang untuk film lain. Saya tidak tahu berapa banyak (film) lagi yang bisa saya buat, mungkin ini saatnya (pensiun), (The Irishman) yang terakhir," kata Scorsese.

Ia mengatakan saat ini kita berada dalam situasi di mana bioskop hanya menampilkan film-film pahlawan super terbaru.

[Gambas:Video CNN]
"Kalian memiliki 12 layar dan 11 layar adalah film pahlawan super. Tidak masalah kalian menikmati film pahlawan super, tetapi apa perlu sampai 11 layar?" ujarnya.

Scorsese menilai fenomena ini berdampak buruk pada film-film seperti Lady Bird (2017) dan The Souvenir (2019). Film itu mungkin tidak terlalu komersil, tetapi ada film-film sederhana dan orisinal yang juga bisa mendapat banyak penonton.

Menurutnya, hanya karena suatu film komersil bukan berarti film tersebut tidak bisa menjadi karya seni. 

Belakangan ini Scorsese memang melontarkan kritik tajam terhadap film-film pahlawan super alias superhero. Terutama film-film pahlawan super yang diproduksi Marvel Studios dan yang masuk dalam Marvel Cinematic Universe (MCU).

Ia menilai bahwa film-film MCU bukan film sesungguhnya. Bahkan ia menyebut film pahlawan super dengan biaya tinggi dan sederet aktor kenamaan itu seperti taman hiburan.

(adp/stu)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER