Diddy Sebut Penyelenggara Grammy Awards Pilih Kasih

CNN Indonesia
Senin, 27 Jan 2020 14:39 WIB
Diddy menilai hip hop dan musik orang kulit hitam tak dihormati di Grammy Awards. Ia baru saja menerima penghargaan Industry Icon dari The Recording Academy.
Diddy menuntut perubahan dari The Recording Academy selaku penyelenggara Grammy Awards. (Foto: Phillip Faraone/Getty Images for REVOLT/AFP)
Jakarta, CNN Indonesia -- Sean 'Diddy' Combs melontarkan kritik keras terhadap gelaran Grammy Awards. Ia mendapat kehormatan menerima penghargaan Industry Icon di Los Angeles, dan menggunakan kesempatan itu untuk mengungkapkan pemikirannya dengan jujur.

Saat itu, Diddy bahkan berpidato selama hampir 50 menit, berbicara tentang hidup dan karier.

"Ada sesuatu yang harus saya katakan pada Grammy, dan saya mengatakannya karena saya mencintai Grammy," katanya membuka topik.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Setiap tahun, kalian semua membunuh kami. Saya bicara atas nama artis dan eksekutif, dengan kata-kata keren Erykah Badu, 'Kita adalah artis dan kita sensitif tentang musik kita'. Untuk sebagian besar dari kita, hanya ini yang kita miliki. Ini satu-satunya harapan,"
Diddy melanjutkan, "Kebenarannya adalah, hip hop tak pernah dihormati di Grammy. Musik orang kulit hitam tak pernah dapat tempat di Grammy."



Diddy kemudian menyinggung soal skandal Grammy yang melibatkan mantan bos Deborah Dugan dan The Recording Academy.

"Jadi saat ini, dengan situasi yang terjadi... Ini bukan wahyu. Hal seperti ini sudah terjadi tidak hanya di musik, tapi juga di film, olahraga, di seluruh dunia," katanya.

"Dan selama bertahun-tahun kita mengizinkan institusi yang tidak pernah tertarik pada kita untuk menilai kita. Hal itu akan berhenti sekarang,"
Dengan berani, Diddy mengatakan The Recording Academy tak pernah benar-benar peduli pada hip hop. (Foto: Phillip Faraone/Getty Images for REVOLT/AFP)
Diddy mengingatkan, The Recording Academy memiliki waktu 365 hari untuk memperbaiki diri. Dengan tegas ia menyatakan penilaian bahwa musisi harus mengambil alih kendali, serta membutuhkan transparasi dan perbedaan.

"Mereka harus membuat perubahan untuk kita. Mereka adalah organisasi non-profit yang seharusnya mendukung kesejahteraan komunitas musisi. Itu pernyataan misi: mereka bekerja untuk kita [musisi]," ucap Diddy.

Hanya selang beberapa hari sebelum Grammy Awards 2020 digelar, Deborah Dugan mengajukan tuntutan hukum ke Equal Employment Opportunity Commission atau EEOC setelah bos wanita pertama The Recording Academy itu dicopot dari jabatannya karena tuduhan pelanggaran.

Menurut EEOC, Dugan mengklaim dirinya mengambil 'cuti administratif' sekitar tiga minggu setelah mengirim surel kepada Direktur Sumber Daya Manusia The Recording Academy. Di dalamnya, Dugan merinci sejumlah tuduhan termasuk soal 'kepemimpinan yang didominasi laki-laki'.

Gugatan yang sama mengatakan cuti administrasi tersebut merupakan 'balasan langsung'. Dugan juga menyebut mengalami pelecehan seksual.

"Keputusan untuk membuat Nona Dugan cuti jelas merupakan pembalasan atas pengaduannya, sekaligus sebagai ancaman terselubung tentang pemutusan hubungan kerja jika Nona Dugan tetap berusaha menuntut The Recording Academy," ungkap EEOC, mengutip NME.

The Recording Academy membantah segala klaim tersebut. Mereka menyatakan dugaan bahwa Dugan mengeluarkan klaim setelah ia sendiri dituduh 'menciptakan lingkungan kerja yang beracun dan tak dapat ditoleransi serta terlibat dalam 'perilaku kasar dan intimidasi'.

"Nona Dugan mengambil cuti setelah menawarkan diri untuk mundur dan meminta US$22 juta dari Academy, yang merupakan organisasi non-profit," kata The Recording Academy, mengutip CNN.

Tahun ini, Diddy menerima Grammy Salute to Industry Icons Award di acara Clive Davis Pre-Grammy pada Sabtu (24/1) waktu setempat. Tak kurang dari Beck, John Legend, Santana, sampai Chance the Rapper, Khalid, dan penyanyi senior Cyndi Lauper memberi penghormatan dengan membawakan lagu-lagu Diddy.

Grammy Awards ke-62 sendiri usai digelar pada Minggu (26/1) waktu setempat. Billie Eilish mendapat lima piala sekaligus, kemenangan besar yang lantas diikuti oleh Lizzo dan Lil Nas X. Grammy kali ini dibuka dalam duka setelah pebasket Kobe Bryant dan putrinya Gianna Maria meninggal dunia akibat kecelakaan helikopter. (rea)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER