Warga Kanada Ogah Bayar Keamanan untuk Harry-Meghan

CNN Indonesia
Rabu, 05 Feb 2020 12:14 WIB
Sebuah survei menunjukkan sebagian besar masyarakat Kanada merasa tak berkewajiban menanggung biaya keamanan untuk Harry-Meghan Markle.
Sebuah survei menunjukkan sebagian besar masyarakat Kanada merasa tak berkewajiban menanggung biaya keamanan untuk Harry-Meghan Markle. (Dan Istitene - Pool/Getty Images/AFP)
Jakarta, CNN Indonesia -- Sebuah survei menunjukkan sebagian besar masyarakat Kanada merasa negara mereka tidak berkewajiban untuk membayar jasa keamanan Harry-Meghan Markle yang bakal menetap di British Columbia.

Survei tersebut dilakukan oleh Nanos Research untuk CTV dan menunjukkan sebanyak 77 persen responden di Kanada percaya para pembayar pajak tidak harus membayar pelayanan keamanan Harry-Meghan karena pasangan itu di Kanada bukan sebagai perwakilan Ratu Elizabeth II.

Kanada merupakan salah satu negara persemakmuran Inggris yang juga menempatkan Ratu Elizabeth II sebagai kepala negara.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dari hasil riset itu, hanya 19 persen warga Kanada yang tidak keberatan berbagi biaya jasa keamanan untuk Harry-Meghan Markle.

AFP melaporkan belum ada pengumuman resmi apa pun terkait permintaan jasa keamanan tersebut, atau siapa yang akan bertanggung jawab atas pembayaran itu kini setelah keduanya mundur dari keanggotaan senior keluarga Kerajaan Inggris.

Pihak Pemerintah Kanada hanya mengindikasikan bahwa diskusi tentang hal itu sedang berlangsung.

Lebih dari dua per tiga warga Kanada merasa privasi Harry-Meghan dan anak mereka akan lebih dihargai di Kanada dibandingkan di Inggris.

Namun Harry dan Meghan yang kini menetap di Victoria, Pulau Vancouver, tak mau mengambil resiko. Bulan lalu, mereka merilis peringatan kepada media atas foto-foto pasangan itu yang sedang berjalan-jalan bersama Archie dan anjing mereka.

Pihak kuasa hukum Harry-Meghan mengklaim bahwa foto-foto itu diambil tanpa persetujuan Meghan Markle dan pasangan itu berencana mengambil langkah hukum.

AFP menyebut, hal yang mungkin bisa membuat pasangan itu khawatir dalam jangka panjang adalah temuan hanya 32 persen dari responden yang mendukung hubungan dengan keluarga kerajaan dan status negara mereka sebagai bagian dari monarki konstitusional.

Sebanyak 35 persen dari responden tak merasa terhubung atau mendukung pemutusan hubungan dengan kerajaan Inggris.

Survei itu sendiri dilakukan secara telepon dan daring dengan sampel sebanyak 1.003 warga Kanada dengan galat sebesar 3,1 persen. (afp/end)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER