Lelucon 'Cats' di Oscar Kena Protes Pekerja Visual Efek

CNN Indonesia
Selasa, 11 Feb 2020 14:53 WIB
Komunitas pekerja efek visual memprotes candaan di Oscar 2020 soal kegagalan film Cats adalah karena faktor efek visual yang buruk.
Komunitas pekerja efek visual memprotes candaan di Oscar 2020 soal kegagalan film Cats adalah karena faktor efek visual yang buruk. (AP Photo/Chris Pizzello)
Jakarta, CNN Indonesia -- Perkumpulan pekerja visual efek di Amerika Serikat, Visual Effect Society memprotes keras lelucon terkait film Cats yang dibawakan oleh Rebel Wilson dan James Corden di panggung Oscar 2020, Minggu (9/2) malam waktu Los Angeles.

Dalam acara Oscar 2020, Wilson dan Corden menampilkan candaan dengan menggunakan kostum peran mereka dalam Cats. Film yang dibintangi oleh keduanya itu menuai banyak kritikan dan ejekan karena kualitas efek visual yang digunakan.

"Tadi malam, dalam pembacaan Academy Award untuk efek visual terbaik, produser memilih untuk membuat bahan candaan soal efek visual, dan merujuk bahwa VFX buruk jadi penyebab performa buruk dari film Cats," kata pernyataan organisasi beranggotakan 4 ribu orang tersebut.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Efek visual terbaik di dunia tidak akan bisa menutupi cerita yang buruk. Visual Effects Society berfokus pada pengenalan, memperkaya, dan menghormati efek visual sebagai bagian dari bentuk seni, dan memastikan seluruh seniman yang bekerja di bidang VFX dihargai dengan sepantasnya," lanjut pernyataan tersebut.

Dalam aksi sebelum mengumumkan pemenang Oscar, Wilson dan Corden melawak bahwa "tak ada yang lebih mengerti dari kami betapa pentingnya efek visual yang bagus."

Kalimat tersebut mendapatkan tepuk tangan meriah dari Charlize Theron, Margot Robbie, Florence Pugh, dan Renee Zellweger sembari tertawa terbahak-bahak.

Perserikatan pekerja tersebut menentang anggapan bahwa hasil karya efek visual adalah penyebab Cats gagal besar di pasar, dengan hanya mendapatkan US$75 juta secara global dalam dua bulan dirilis, seperti yang selama ini beredar di berbagai media dan ulasan.

"Pada malam yang isinya menghargai karya dan bakat para sineas, sangat mengecewakan bahwa the Academy membuat efek visual menjadi bahan candaan," kata Visual Effects Society.

"Ini meremehkan komunitas global dari para praktisi VFX yang ahli yang melakukan pekerjaan luar biasa, menantang, dan menakjubkan secara visual untuk mewujudkan visi para pembuat film," lanjutnya.

"Artis, teknisi, dan inovator kami layak mendapatkan penghormatan atas kontribusi luar biasa mereka untuk hiburan yang difilmkan, dan tidak boleh disajikan sebagai kambing hitam dan bahan untuk tertawa," kata pernyataan tersebut.

[Gambas:Video CNN]

Variety mengabarkan perwakilan dari the Academy of Motion Pictures Arts and Sciences (AMPAS) selaku penyelenggara Academy Awards tidak memberikan tanggapan atas pernyataan protes tersebut.

Bukan kali ini saja komunitas efek visual membela sesamanya. Bulan lalu, para ahli efek visual dari film-film live-action besar seperti The Jungle Book dan Lion King membela para seniman efek visual yang bekerja dalam Cats.

Mereka mengatakan efek visual dalam film tersebut adalah visioner, namun sineas seperti sutradara Tom Hooper lah yang bertanggung jawab atas kehadiran penonton, dan tentu ceritanya. (end)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER