Ozzy Osbourne Batal Hadir di SXSW karena Virus Corona

Jakarta, CNN Indonesia -- Musisi Ozzy Osbourne batal menghadiri festival musik South by South West (SXSW) 2020 di Austin, Texas, Amerika Serikat, karena wabah virus corona.

"Menyusul pembatalan oleh perusahaan besar, artis, perusahaan rekaman, dan studio karena ancaman corona yang sedang berlangsung, Ozzy Osbourne juga memutuskan untuk membatalkan penampilannya di SXSW," demikian pernyataan perwakilan Osbourne yang dilansir Variety.

Pilihan Redaksi Foals Umumkan Tunda Konser di Jakarta karena Virus Corona Wabah Corona, Hammersonic Mundur ke Januari 2021 Slipknot Tunda Seluruh Tur Konser di Asia karena Virus Corona

Osbourne sedianya dijadwalkan hadir dalam salah satu konferensi dalam rangka pemutaran perdana film dokumenter dirinya bertajuk Biography: The Nine Lives of Ozzy Osbourne.

Dokumenter itu memuat wawancara istri Osbourne, Sharon, dan kedua anaknya, Kelly dan Jack. Selain itu, dokumenter itu juga memuat wawancara musisi dan teman Osbourne, seperti Marilyn Manson dan Post Malone.

Sebelumnya, Netflix, Apple, Amazon, Facebook, Twitter, Tik Tok, Mashable, dan Intel juga undur diri dari SXSW karena virus korona.

Sementara itu, pihak festival musik tahunan SXSW menyatakan bahwa acara akan tetap berlangsung pada 13-22 Maret.

"Acara SXSW 2020 akan berjalan sesuai rencana. Keselamatan tetap menjadi prioritas. Kami bekerja sama dengan pihak berwenang negara bagian, termasuk badan pemerintahan, sepanjang tahun supaya acara ini tetap aman," tulis SXSW.

Penyelenggara SXSW mengakui bahwa wabah virus corona mulai memberi dampak terhadap acara mereka. Hal itu terlihat dari sejumlah calon penonton yang membatalkan tiket terkait larangan penerbangan di beberapa negara.

[Gambas:Video CNN]

Namun, mereka menyatakan sudah bekerja keras mencegah penyebaran virus corona dengan mengikuti semua rekomendasi yang dikeluarkan Austin Public Health.

Berdasarkan data dari John Hopkins CSSE per Jumat (6/3) siang, terdapat 233 kasus corona di Amerika Serikat dan 4 di antaranya berada di Texas. Dari keseluruhan jumlah tersebut, 12 di antaranya meninggal, sementara 8 kasus sembuh. (adp/has)