Mantan Captain America Kritik Respons Trump terhadap Corona

CNN Indonesia
Selasa, 17 Mar 2020 20:00 WIB
Aktor yang pernah berperan sebagai Captain America, Chris Evans, mengkritik respons Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, terhadap penyebaran virus corona.
Aktor yang pernah berperan sebagai Captain America, Chris Evans, mengkritik respons Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, terhadap penyebaran virus corona. (Alberto E. Rodriguez/Getty Images for Disney/AFP)
Jakarta, CNN Indonesia -- Aktor yang pernah berperan sebagai Captain America, Chris Evans, mengkritik respons Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, terhadap penyebaran virus corona.

"Presiden kabur dari panggung setelah konferensi pers yang bertele-tele tanpa menjawab satu pertanyaan pun. Amerika menginginkan jawaban, " tulis Evans melalui Twitter.

Ia kemudian menulis, "Amerika menginginkan kepemimpinan. Amerika tidak menginginkan presiden yang kabur dari panggung saat krisis dan membiarkan Mike Pence yang berbicara."

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


Evans melontarkan kritik ini setelah Trump mengadakan konferensi pers terkait virus corona pada Minggu (15/3) lalu. Trump meminta masyarakat tenang dan menyatakan AS akan baik-baik saja.

Usai memberikan pernyataan, Trump turun dari panggung tanpa menjawab pertanyaan. Ia meninggalkan Wakil Presiden AS, Mike Pence, untuk menyelesaikan konferensi pers.

Pada hari yang sama, dokter Gedung Putih, Sean Conley, mengatakan Trump telah menjalani uji medis virus corona. Hasil tes tersebut menyatakan Trump negatif.

Trump menjalani tes beberapa hari setelah bertemu dengan Fabio Wajngarten, Direktur Komunikasi Presiden Brasil, Jair Bolsonaro, yang dikabarkan positif virus corona. Mereka berfoto berdampingan di kelab pribadi Trump di Florida, AS.

Dalam upaya mencegah penyebaran virus corona, Trump menutup sekolah dan ruang publik, seperti museum. Trump juga melarang sementara wisatawan dari Eropa berkunjung ke negaranya.

Berdasarkan data Coronavirus COVID-19 Global Cases by John Hopkins CSSE per Selasa (17/3) siang, terdapat 4.661 kasus di AS, 85 di antaranya meninggal dan sebanyak 17 kasus dinyatakan sembuh. (adp/has)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER