Data Pribadi Girlband Dicuri dan Dikirimkan ke Admin Nth Room

CNN Indonesia
Selasa, 14 Apr 2020 15:38 WIB
Ilustrasi Memegang Smartphone
Ilustrasi. (Dok. Death to The Stock Photo)
Jakarta, CNN Indonesia -- Informasi pribadi anggota sejumlah girlband Korea Selatan ternyata pernah dibocorkan ke Nth Room, ruang percakapan tempat mengedarkan video pelecehan dan kekerasan seksual.

Kepolisian Korsel mengungkap fakta ini setelah menangkap seorang pria, Choi, atas dugaan pembocoran data pribadi kepada pimpinan Nth Room, Cho Joo-bin.

Choi merupakan pekerja layanan publik Tim Administrasi Pengaduan Sipil di sebuah pusat komunitas distrik Songpa, Seoul. Ia ditangkap atas dugaan mencuri informasi pribadi 17 orang dari sistem komunitas tersebut sejak Maret hingga Juni 2019. 

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sejak saat itu, Choi menggunakan jabatannya untuk mengakses ke data penduduk milik pemerintah. Ia mencuri 200 data pribadi, dan 17 data dikirimkan kepada Cho Joo-bin.

Berdasarkan keterangan kepolisian yang dilansir MBC Newsdesk, 4 dari 17 orang itu anggota girlband yang sedang aktif saat ini. 
 
Informasi pribadi yang dicuri dan diberikan kepada Cho Joo-bin berupa nomor kependudukan, alamat rumah, serta nomor telepon. Data tersebut juga memperlihatkan orang-orang yang tinggal bersama mereka di rumah tersebut. 

Polisi mengatakan anak di bawah umur, artis terkenal, serta politikus merupakan target utama Nth Room.

Laporan itu juga menyebutkan Choi mengirimkan informasi pribadi ayah dari dua anggota girlband kepada Cho Joo-bin.

Di waktu bersamaan, ia juga mengirimkan data artis terkenal berusia 20-an yang saat ini aktif sebagai aktris dan berasal dari kalangan idol.

Berdasarkan laporan kepolisian, Choi sesungguhnya tak memiliki akses untuk data pribadi masyarakat. Salah satu mantan petugas layanan publik lantas menjadi target pemeriksaan polisi karena diduga membantu Choi mengakses data tersebut.

Dalam pemeriksaan, Choi mengaku mengambil data para idol karena menyukai mereka.

"Kami belum menemukan bukti para member girlband menjadi korban kejahatan selain pembocoran informasi pribadi mereka," kata salah satu sumber kepolisian.

Sementara itu, polisi menemukan bukti Choi pernah mengirimkan informasi pribadi Direktur Utama jTBC, Sohn Suk-hee, serta mantan Wali Kota Gwangju, Yoon Jang-hyeon, kepada Cho Joo-bin.

Cho Joo-bin sempat menyebut kedua nama tersebut ketika akan diserahkan ke pengadilan. Data pribadi digunakan untuk memeras petinggi tersebut.

Saat ini, kepolisian sedang menginvestigasi kemungkinan data pribadi member girlband dan aktris tersebut pernah digunakan Cho Joo-bin untuk memeras atau mengancam mereka.

[Gambas:Youtube]

Polisi sudah menangkap Cho Joo-bin pada 20 Maret lalu. Ia merupakan operator serta admin utama dari Nth Room.

Nth Room diperkirakan memiliki 260 ribu anggota dengan 10 ribu anggota yang rutin membayar setidaknya 1,5 juta won untuk satu video.

Sekitar 74 orang menjadi korban kekerasan yang buktinya tersebar di grup tersebut, 16 di antaranya merupakan anak di bawah umur.

Dalam sebuah pesan percakapan, Cho Joo-bin juga pernah mengklaim menjadi otak dari rencana penempatan kamera tersembunyi kepada Bomi "Apink" dan Shin Se-kyung ketika syuting Pocha without Borders pada 2018. (chri/has)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER