Jakarta, CNN Indonesia -- Di tengah masa swakarantina demi mencegah penyebaran virus
corona, film
Star Wars: The Rise of Skywalker bakal rilis di layanan streaming Disney+ lebih cepat.
Seperti dilansir
Entertainment Weekly, Star Wars: The Rise of Skywalker akan rilis 4 Mei mendatang, lebih cepat dua bulan dari jadwal yang direncanakan sebelumnya.
Film Star Wars: The Rise of Skywalker rilis di bioskop pada Desember lalu. Film ini merupakan penutup dari trilogi ketiga seri film Star Wars yang dimulai pada 2015.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Namun, film ini mendapat respons sangat jelek, bahkan menjadi seri Star Wars dengan ulasan paling buruk sepanjang sejarah versi Rotten Tomatoes.
Star Wars: The Rise of Skywalker mendapat nilai ulasan sebesar 52 persen. Angka itu lebih buruk ketimbang Star Wars: The Phantom Menace (1999) yang mendapat nilai ulasan 53 persen.
Kurang lebih 80 persen cerita film ini memang dianggap terasa dipaksakan dan terlalu dibuat-buat, bak cerita tempelan yang tidak menyatu dengan semesta Star Wars secara keseluruhan.
Film ini seakan dibuat sebatas untuk meraup untung dan formalitas menutup trilogi ketiga Star Wars, bukan menghasilkan cerita yang utuh dan baik.
[Gambas:Video CNN]Bagian cerita yang paling dipaksakan adalah mengenai asal usul Rey (Daisy Ridley). Dalam film dijelaskan bahwa orang tua Rey merupakan anak dari Emperor Palpatine, sith yang sangat kuat dan jahat. Dengan begitu, Rey adalah cucu Palpatine.
Karakter Palpatine sendiri sudah muncul dalam dua trilogi Star Wars sebelumnya. Ia diceritakan mati dalam Star Wars: A New Hope (1977) setelah dibunuh oleh Darth Vader. Namun tiba-tiba dalam The Rise of Skywalker, ia bangkit dari kematian.
(adp/has)