Jakarta, CNN Indonesia -- Dewan Perfilman
Korea Selatan (KOFIC) mengeluarkan sejumlah imbauan mengenai prosedur keselamatan dan keamanan dalam proses syuting film di tengah pandemi
Covid-19.
"Studio film harus menyiapkan peralatan pengecekan suhu tubuh dan kondisi seluruh kru jika salah satu dari mereka menunjukkan gejala Covid-19," tulis Dewan Perfilman Korea.
KOFIC merilis imbauan ini untuk memastikan industri perfilman tetap hidup dan berjalan setelah benar-benar terkena dampak wabah virus corona sejak Februari lalu. Imbauan ini juga dirilis guna melindungi kru serta aktor di lokasi syuting.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Mereka juga meyakini proses pengambilan gambar di luar ruangan akan aman jika semua pihak mematuhi aturan, sama seperti pertandingan olahraga sepakbola dan baseball yang mulai berjalan kembali sejak pekan lalu tanpa kehadiran penonton.
Kantor berita
Yonhap melaporkan imbauan itu dikeluarkan setelah pemerintah Korea Selatan mulai melonggarkan kebijakan jaga jarak karena jumlah kasus baru infeksi virus corona mereda dalam 10 pekan terakhir.
Industri perfilman memang merupakan salah satu sektor yang paling terkena imbas pandemi Covid-19. Sejumlah rumah produksi terpaksa menunda syuting, seperti Bogota yang dibintangi Song Joong-ki, Bargaining dengan bintang Hyun Bin, serta film baru Ha Jung-woo, Kidnapped.
Sejak Februari, bioskop Korea Selatan juga mulai tak menayangkan film baru yang kemudian diikuti dengan penutupan di beberapa kawasan.
Total pengunjung bioskop pada April hanya 972 ribu orang dan menjadi yang terendah sejak Dewan Perfilman Korea mulai mengumpulkan data pada 2004.
Pemerintah Korea Selatan pun berencana menyuntikkan dana 17 miliar won atau sekitar Rp206,4 miliar (1won=Rp12,1) untuk menyelamatkan industri perfilman.
(chri/has)