Jakarta, CNN Indonesia -- Para mantan personel
Joy Division, Bernard Sumner dan Stephen Morris, menggelar acara virtual untuk memperingati empat dekade kematian Ian Curtis pada Senin (18/5).
Bertajuk Moving Through the Silence: Celebrating The Life and Legacy of Ian Curtis, acara tersebut berfokus pada kehidupan sang vokalis yang meninggal setelah mengalami epilepsi dan depresi pada 18 Mei 1980 di usia 23 tahun.
Dipandu oleh Dave Haslam, acara berdurasi dua jam tersebut disiarkan langsung melalui situs United We Stream.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Acara berdurasi dua jam ini merupakan malam spesial penuh musik, puisi, dan perbincangan untuk mengenang hidup dan warisan Ian Curtis," demikian pernyataan penyelenggara yang dikutip
NME.
Tak hanya Sumner dan Morris, acara tersebut juga diramaikan dengan kehadiran sederet tokoh, termasuk pentolan The Killers, Brandon Flowers.
Di sela penampilan dan perbincangan bersama sederet musisi, digelar pula penggalangan dana untuk yayasan kesehatan mental Manchester Mind.
Sementara itu, mantan personel Joy Division lainnya, Peter Hook, juga mengenang Curtis dengan menayangkan film yang merekam kala ia bersama bandnya, The Light, menampilkan lagu-lagu Joy Division pada 2015 lalu.
Peter Hook menyiarkan langsung film konser tersebut melalui akun YouTube resmi Joy Division mulai pukul 12.00 waktu Inggris atau 18.00 WIB dan bakal tersedia hingga 24 jam. DVD film tersebut kemudian bakal dilepas ke pasaran pada Juni.
Berjudul So This Is Permanent, konser tersebut digelar di Christ Church, Macclesfield, untuk mengenang Ian Curtis.
"Itu adalah gereja yang biasa dikunjungi Ian saat masih anak-anak. Dia menjadi bagian dari paduan suaranya," ujar Hook kepada
NME.
Ia kemudian berkata, "Kami menyelamatkan gereja itu dengan menggelar konser amal. Kami memainkan semua lagu Joy Division yang pernah ditulis dan merekamnya langsung. Totalnya empat jam dan kami sangat bangga dengan itu."
[Gambas:Youtube]Hook kembali mengenang momen indah konser di gereja tersebut. Saat itu, sebenarnya sekitar 10 ribu orang mendaftar untuk menyaksikan konser, tapi hanya 400 yang bisa masuk ke dalam gereja karena kondisi gedung tak memadai.
Namun, atmosfer di dalam gereja sangat indah karena semua orang bersatu untuk mengenang Curtis. Mereka semua tahu tiap lirik lagu yang dibawakan.
"Sangat sulit memang. Sangat bodoh dan konyol, tapi pada akhirnya kami melakukannya dan rasanya benar-benar indah bisa memainkan semua katalog dari band favorit saya," ucap Hook.
Hook lantas memutuskan untuk merilis film tersebut untuk mengenang empat dekade kematian Curtis karena saat ini ia tidak bisa menggelar konser atau penampilan apa pun di tengah pandemi Covid-19.
(has)