Jakarta, CNN Indonesia --
Beyonce menekankan kepada para lulusan baru soal esensi dari pendidikan yang bisa digunakan untuk membuat perubahan. Hal itu ia ungkap dalam pidato Dear Class of 2020, Minggu (7/6) waktu Amerika Serikat.
Bukan hanya soal pendidikan dan pengalaman dirinya yang tak mengenyam bangku pendidikan tinggi, Beyonce juga menyinggung soal ketimpangan yang rasialisme di berbagai aspek, terutama industri hiburan.
"Selamat kepada Angkatan 2020, kalian telah tiba di sini, di tengah krisis global, pandemik rasialisme, dan ungkapan kemarahan secara global atas tindakan pembunuhan tak masuk akal masyarakat kulit hitam. Dan kalian masih berhasil melaluinya," kata Beyonce.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kami sangat bangga akan kalian," lanjutnya dan berterima kasih atas sumbangan suara para generasi muda terhadap gerakan Black Lives Matter yang disebutnya telah membawa angin segar harapan perubahan.
"Saya tidak mengalami bangku kuliah seperti kalian, atau pesta saat kuliah, atau susahnya berjuang di kelas, pasti itu menyenangkan," kata Beyonce.
"Namun orang tua saya mengajarkan saya soal nilai dari pendidikan, tentang pentingnya menjadi autentik dalam segala tindakan saya, dan merayakan individualitas dan pentingnya berinvestasi terhadap diri sendiri,"
Beyonce juga meminta kepada seluruh wisudawan untuk bersyukur dan berterima kasih kepada semua pihak yang telah membantu mereka untuk lulus.
"Kalian telah mendapatkan hal yang orang tua atau pendahulu kalian tidak pernah dibayangkan sebelumnya. Kalian adalah jawaban bagi generasi pemimpi,"
"Beberapa dari kalian mungkin adalah sarjana pertama dari keluarga kalian, mungkin kalian tidak menyadari harapan yang telah ditanam untuk kalian," lanjutnya.
Beyonce lalu menyinggung soal pentingnya anak muda untuk melangkah mengambil keputusan sendiri, untuk menemukan potensi lain dari diri mereka. Ia pun berkaca pada keputusannya untuk mulai berbisnis pada beberapa tahun lalu.
[Gambas:Youtube]Pelantun Formation juga menyebut, momen dirinya untuk terjun langsung dalam bisnis hiburan adalah hal yang menakutkan. Ia menyebut industri hiburan termasuk bidang yang masih mengandung banyak seksisme dan didominasi pria.
"Sebagai perempuan, saya tak menemukan cukup banyak panutan perempuan memberikan kesempatan untuk melakukan hal yang saya tahu harus dilakukan, untuk menjalankan label dan manajemen saya sendiri, menggarap film dan produksi tur sendiri, memiliki master saya sendiri, memiliki karya seni saya, memiliki masa depan dan cerita saya sendiri, "
"Tak banyak wanita kulit hitam memiliki posisi yang penting, sehingga saya harus membuat jalan saya sendiri, kemudian saya mengundang yang terbaik di luar sana, mereka yang jarang dipandang dan menanti untuk diperhatikan,"
"Respek adalah segalanya. Tak ada hubungan apa pun yang sukses tanpa respek. Dunia akan menghargai kalian bila kalian menghargai diri kalian sendiri,"
"Ya, saya diberkati dengan 24 Grammy, namun saya kalah 46 kali. Berarti 46 kali penolakan. Please, jangan merasa tak layak untuk menang. Cukup terus bekerja keras, fokus pada apa yang telah kalian pilih, dari situlah kalian akan mendapatkan kekuatan,"
Dear Class of 2020 merupakan serial YouTube yang menghadirkan pidato dari berbagai pihak kepada para lulusan tahun ini yang terdampak dari pandemi dan berbagai situasi sosial yang terjadi.
Serial tersebut debut pada Minggu (7/6), setelah sebelumnya dijadwalkan pada Sabtu (6/6) namun digeser karena menghormati upacara pelepasan dari George Floyd.
Dear Class of 2020 dibuka oleh Lizzo dan penampilan dari Philharmonic New York, serta pidato dari Alicia Keys.
(end)
[Gambas:Video CNN]