Jakarta, CNN Indonesia -- Jaringan bioskop terbesar di Amerika Serikat,
AMC Theatres, bersiap kembali buka pada Juli mendatang setelah mengalami kerugian akibat pandemi
Covid-19 hingga US$2,2 miliar atau setara Rp30,9 triliun.
Adam Aron selaku CEO AMC Theatres mengatakan bahwa pihaknya memutuskan untuk membuka bioskop karena kekhawatiran akan kebangkrutan yang sudah di depan mata.
"Kami yakin kami mengambil langkah-langkah yang diperlukan untuk memastikan kesuksesan AMC di masa depan, saat kami menavigasi masa-masa yang bergejolak dan tidak pasti ini," katanya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sebagaimana dilansir
Variety, laporan pendapatan AMC memang mencerminkan gangguan yang belum pernah terjadi sebelumnya di tengah pandemi virus corona Covid-19.
Aron pun mengatakan bahwa pihak AMC mengharapkan bisnis akan kembali dibuka secara bertahap pertengahan tahun ini, ketika film-film seperti Tenet dan Mulan dirilis pada 17 Juli dan 24 Juli.
Selain membahas rencana pembukaan kembali, Aron juga berbicara soal perseteruan AMC dengan perusahaan Universal Pictures.
Akhir April lalu, AMC memboikot pemutaran film produksi Universal Pictures karena dianggap tidak menghargai keberadaan bioskop dengan membanggakan film Trolls World Tour yang sukses dirilis secara digital.
[Gambas:Video CNN]Kini, Aron mengatakan bahwa pihaknya sedang aktif berdialog dengan Universal. Dengan pernyataan ini, ia dianggap tetap membuka kemungkinan kesepakatan di masa depan.
"Hubungan dengan Universal masih hangat dan selalu hangat. Tidak ada masalah pribadi dengan Universal. Ini hanya masalah uang," katanya.
(agn/has)