Bedah Tokoh One Piece: Masa Lalu Kelam, Mimpi Besar Terpendam

Tony Tony Chopper

Chopper lahir sebagai rusa dengan hidung biru. Saat masih jadi rusa, ia sudah dijauhi oleh kelompoknya. Tanpa sengaja, Chopper memakan buah iblis hito-hito sehingga ia jadi manusia.

Namun, wujud manusia Chopper juga menyerupai monster salju sehingga ia sulit mendapatkan teman. Di tengah kesulitan itu, ia bertemu dengan Dokter Hiluluk.

Dokter Hiluluk berteman akrab dengan Chopper dan suatu hari tiba-tiba meminta Chopper pergi. Hiluluk tak mau melihat Chopper bersedih mengingat usia Hiluluk tak lama lagi.

Ketika akhirnya Chopper mengetahui itu, ia mencoba mencari jamur amuidake yang ternyata beracun. Chopper salah mengartikan gambar tengkorak di buku sebagai simbol bajak laut.

Tony Tony Chopper. (Courtesy of Shueisha)

Sebelumnya, Hiluluk memiliki simbol bajak laut dan menganggap bajak laut yang berlayar di lautan sebagai sosok hebat.

Hiluluk tahu jamur itu beracun dan tetap memakannya karena ingin melihat wajah bahagia Chopper. Di akhir hidupnya, Hiluluk sempat ditipu oleh Wapol yang mengatakan seluruh dokter di kerajaan Drum Kingdom tengah sakit.

Bukan kecewa, sebagai salam perpisahan Hiluluk justru mengaku lega karena ia hanya ditipu dan tidak ada yang sakit. Hiluluk lalu mati dengan meledakkan diri karena ia tak mau mati akibat jamur beracun.

Chopper lalu bergabung dengan Kelompok Topi Jerami dan bertekad untuk menjadi dokter hebat setelah ia ditempa Dokter Kureha sebelumnya.

Nico Robin

Nico Robin adalah anggota Kelompok Topi Jerami dengan masa lalu paling getir. Orang tua Robin adalah penjelajah dari Pulau Ohara yang ingin meneliti misteri dunia dan sejarah, terutama di abad kekosongan 100 tahun.

Di mata Pemerintah Dunia, tindakan tersebut merupakan pelanggaran dan ilegal. Robin sendiri sejak kecil berusaha keras menjadi sarjana Ohara sehingga bermimpi bisa membantu Ibunya.

Nico Robin resmi jadi sarjana sejak usia delapan tahun dan sudah bisa menerjemahkan huruf dalam poneglyph, prasasti yang menceritakan abad kekosongan.

Suatu hari, ibu Nico Robin, Olvia, diburu saat ia berusaha memberi tahu Ohara bahwa misi mereka diketahui pemerintah dunia.

Pihak Pemerintah langsung melakukan buster call alias menghancurkan Ohara tanpa terkecuali. Penduduk biasa yang sedang melakukan evakuasi pun diserang agar meminimalisir sarjana Ohara yang lolos.

Nico Robin juga sudah kehilangan tekad bertahan hidup. Namun Sauro, prajurit angkatan laut yang membelot, meyakinkan dirinya bahwa ia harus menjaga tekad Ohara untuk melawan Dunia.

Nico Robin. (Courtesy of Shueisha)

Sauro juga meyakinkan bahwa Robin tidak akan bertarung sendirian dan bakal menemukan rekan-rekan terpercaya.

Robin bisa lolos dari Ohara juga berkat Aokiji yang saat itu masih berpangkat Laksamana Madya. Aokiji ingin melihat perkembangan Robin seperti hal yang dipertanyakan oleh Sauro.

Namun, identitas Nico Robin ketahuan dan akhirnya ia diburu oleh Pemerintah Dunia selama 20 tahun. Robin selalu waspada bahkan tidak pernah tidur dengan tenang. Ia berlindung di balik berbagai kelompok bajak laut sebelum akhirnya benar-benar menyukai Kelompok Bajak Laut Topi Jerami.

Cita-cita Robin adalah mengungkap sejarah dunia. Peran Robin di Kelompok Bajak Laut Topi Jerami dan juga di cerita One Piece bakal sangat krusial karena sejauh ini ia disebut sebagai satu-satunya orang yang bisa menerjemahkan poneglyph.

Franky

Franky adalah Tukang Kayu Kelompok Topi Jerami. Ia dipungut oleh Manusia Ikan bernama Tom, sosok yang membuat Kapal Legendaris milik Gol D. Roger, Oro Jackson.

Di bawah bimbingan Tom, Franky dibebaskan membuat apapun, termasuk kapal perang. Iceburg, murid Tom lain, sudah memperingatkan bahaya tersebut.

Suatu hari, Tom dijatuhi hukuman mati karena ketahuan membuat Kapal untuk Roger. Namun kemudian, hukuman mati itu bisa dicabut karena Tom berhasil membangun Kereta Api Laut sehingga hakim pengadilan bersiap memberikan vonis bebas.

Franky. (Courtesy of Shueisha)

Di hari itu, justru kapal-kapal milik Franky menyerang pemerintah dan warga Water Seven. Franky, Iceburg, dan Tom difitnah sebagai pelaku penyerangan. Franky tak bisa membela diri karena identitas kapal miliknya sangat jelas.

Tom lalu memohon pada hakim untuk memaafkan kesalahan penyerangan hari ini sebagai 'imbalan' pembuatan Kereta Api Laut. Franky dan Iceburg bebas, tapi Tom tetap mendapat dakwaan awal, yaitu hukuman mati karena membuatkan kapal untuk Roger.

Franky menyesali peristiwa ini untuk waktu yang sangat lama. Ia memendam keinginannya untuk bisa memiliki kapal yang tangguh dan berlayar hingga ke ujung samudera. Franky baru kembali coba mewujudkan impian itu saat ia bersedia bergabung ke Luffy.

Brook

Brook, musisi Kelompok Topi Jerami, juga merupakan salah satu anggota dengan masa lalu paling tragis. Brook berumur jauh lebih tua dibandingkan anggota Kelompok Topi Jerami lain.

Suatu hari, Kelompok Bajak Laut Rumbar tempat Brook berada berjanji pada seekor Paus bernama Laboon untuk kembali menjemput di Tanjung Kembar setelah 2-3 tahun berlayar.

Namun dalam pelayaran tersebut, Kelompok Bajak Laut Rumbar kalah dan semua anggotanya tewas. Brook bisa hidup lagi karena ia memakan buah Yomi-Yomi.

Karena arwahnya kebingungan mencari jasad miliknya, Brook sudah berwujud tengkorak saat ia kembali hidup. Namun, rambut bergaya Afro miliknya masih bertahan dan itulah yang terus dijadikan ciri khas agar Laboon mengenali dirinya.

Brook. (Courtesy of Shueisha)

Meski demikian, lantaran kemudi kapalnya rusak, Brook harus menghabiskan waktu hingga 50 tahun. Di lain pihak, Laboon juga masih setia menunggu hingga saat ini ia berukuran raksasa.

Brook berusaha keras bertahan agar ia bisa memenuhi janji dengan Laboon mewakili rekan-rekannya yang sudah tewas. Alasan itu yang kemudian dijadikan motivasi Brook untuk tetap bertahan.

Luffy dan kawan-kawan yang sempat bertemu Laboon saat masuk ke Grand Line tanpa ragu mengajak Brook bergabung.

Brook tak mau langsung bertemu Laboon. Ia bertekad untuk memenuhi janjinya datang ke Tanjung Kembar dari arah lain alias memastikan ia sudah mengelilingi dunia.

Jinbe

Jinbe adalah Manusia Ikan yang jadi nakhoda Kelompok Bajak Laut Topi Jerami. Jinbe merupakan teman kecil Arlong, kelompok Bajak Laut yang menguasai kampung halaman Nami.

Namun, Jinbe berbeda dengan Arlong. Meski ia awalnya berkarier sebagai prajurit Kerajaan Ryugu, Jinbe akhirnya jadi bajak laut Taiyo di bawah pimpinan Fisher Tiger, sosok yang sangat dihormati oleh Jinbe dan Arlong.

Jinbe. (Courtesy of Shueisha)

Fisher Tiger sosok yang sangat menentang perbudakan dan Jinbe harus menerima kenyataan ia melihat kaptennya tewas karena tak ingin menerima donor darah dari manusia.

Jinbe lalu menerima tawaran jadi Shicibukai dan bekerja sama dengan pemerintah demi melindungi Pulau Manusia Ikan. Posisi Shicibukai yang diterima Jinbe ini dianggap ikut mendukung mimpi Ratu Otohime yang ingin membuat Manusia Ikan setara dengan manusia lain.

Jinbe saat ini bertekad mewujudkan mimpi Monkey D. Luffy untuk jadi Raja Bajak Laut. Jinbe sangat mengagumi Luffy sebagaimana ia mengagumi Shirohige sebelumnya.