Sinopsis Thirst, Konflik Cinta Segitiga Haus Darah

CNN Indonesia
Kamis, 24 Sep 2020 22:12 WIB
Thirst mengisahkan Sang-hyun (Song Kang-ho), pendeta sekaligus penyembuh yang suatu kali berubah menjadi vampir.
Thirst mengisahkan Sang-hyun (Song Kang-ho), pendeta sekaligus penyembuh yang suatu kali berubah menjadi vampir. (dok. CJ Entertainment via Hancinema)
Jakarta, CNN Indonesia --

Thirst merupakan salah satu film hit yang pernah dibuat Sutradara Park Chan-wook. Film yang bergenre romance supernatural dan dibintangi Song Kang-ho ini membawa pulang Jury Prize Cannes Film Festival 2009. Berikut sinopsis film Korea Thirst.

Thirst mengisahkan Sang-hyun (Song Kang-ho), pendeta sekaligus penyembuh yang amat dicintai warga sekitar karena memberikan pelayanan kepada para pasien.

Ia juga amat dihormati karena kesetiaan dan keyakinannya yang teguh. Tapi sedikit orang tahu bahwa Sang-hyun sesungguhnya dipenuhi keraguan dan kesedihan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dengan harapan bisa menyelamatkan satu nyawa, ia memutuskan menjadi sukarelawan dalam eksperimen berisiko di Afrika. Eksperimen tersebut gagal dan Sang-hyun tertular virus mematikan yang malah membuatnya menjadi vampir.

Setibanya di Korea Selatan, Sang-hyun begitu disambut meriah karena dianggap memiliki karunia kesembuhan yang ajaib. Para masyarakat sekitar berbondong-bondong menemuinya. Di antara pengunjung tersebut terdapat Kang-woo, teman masa kecilnya.

Setelah itu, Kang-woo mengajak Sang-hyun ke rumahnya dan memperkenalkannya kepada sang istri, Tae-ju. Momen itu membuat Sang-hyun tersadar bahwa telah tertarik bahkan menyukai Tae-ju. Kondisi itu diperumit karena Tae-ju juga menyukai Sang-hyun.

Mengetahui perasaannya bersambut, Sang-hyun mengajak Tae-ju untuk melarikan diri. Ia yakin Tae-ju akan lebih bahagia bersamanya dibandingkan Kang-woo.

Namun, alih-alih menerima ajakan kabur, Tae-ju malah menyarankan Sang-hyun untuk membunuh Kang-woo.

Thirst pertama kali tayang pada 30 April 2009 dan menjadi film Korea pertama yang dibuat atas kerja sama dengan Hollywood melalui Universal Pictures International Videos.

Sebelum tayang, poster promosi film ini sempat diprotes di Korea dan berujung diganti karena memperlihatkan adegan tak senonoh oleh seorang pendeta.

Sutradara Park Chan-wook awalnya berniat membuat film Thirst sekitar 1999 setelah membaca novel Therese Raquin karya Emile Zola. Namun, hal tersebut baru terealisasi pada 2009.

[Gambas:Youtube]



Thirst menguasai box office Korea saat pekan debut (1-3 Mei 2009). Sekitar 634.486 ribut tiket terjual dalam sekejap. Film itu juga bertahan di 10 besar box office Korea dalam enam pekan.

Beberapa piala dibawa pulang tim Thirst pada 2009, mulai dari Prix du Jury - Jury Prize Cannes Film Festival, Best Asian Film (Silver) Fantasia Film Festival, Best Actress Sitges Film Festival untuk Kim Ok-bin, Best Supporting Actress Blue Dragon Film Awards untuk Kim Hae-suk, serta Best Music Blue Dragon Film Awards.

Aktor Song Kang-ho juga membawa pulang piala Aktor Terbaik dalam KOFRA Film Awards Ceremony 2010.

(chri/end)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER