Sederet judul drama Korea bergenre horor dan thriller meramaikan kaca dalam beberapa bulan sebelum akhir 2020.
Mulai dari Zombie Detective yang sudah tayang sejak 21 September. Drama yang dibintangi Choi Jin-hyuk tersebut menceritakan zombi yang pura-pura menjadi manusia dan bekerja sebagai detektif untuk mencari tahu masa lalunya.
Drama ini menarik perhatian penonton drama di Korea sebab menawarkan hal baru yang mematahkan gambaran zombi selama ini.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selain itu, juga ada Tale of the Nine Tailed yang bakal tayang 7 Oktober. Drama yang dibintangi Lee Dong-wook ini juga menawarkan hal baru yakni gumiho (siluman rubah berekor sembilan) laki-laki pertama sepanjang sejarah drama dan film Korea.
Tale of the Nine Tailed mengisahkan Lee Yeon, gumiho yang hidup di kota menjadi buruan produser sebuah stasiun televisi.
Kemudian, serial original Netflix bertajuk Sweet Home juga bakal tayang jelang akhir 2020. Sweet Home merupakan thriller fantasi yang diadaptasi dari webtun dan diproduksi oleh Lee Eung-bok, produser drama Goblin, Mr. Sunshine, dan Descendants of the Sun.
Sweet Home akan dibintangi Song Kang dan menceritakan seorang anak laki-laki yang bertarung dengan makhluk mengerikan penuh keserakahan.
Ahli mengatakan hal tersebut mengubah tren yang selama ini berjalan di Korea Selatan. Film-film serta serial horor kini dinilai tak lagi hanya hit di musim panas.
Lihat juga:Review Film: Enola Holmes |
"Jika dibuat dengan amat baik, acara-acara horor bisa selalu menarik perhatian penonton televisi di musim apa saja, tak selalu di musim panas," kata kritikus budaya Jeong Deok-hyun seperti dilansir Yonhap.
"Tapi produser kini membuat beberapa perubahan seperti mencampurkan komedi dan kisah cinta dalam serial zombi atau hantu. Itu sesungguhnya juga bisa meningkatkan pesona dan tingkat keseraman dari acara tersebut," tuturnya.
Korea Selatan merupakan negara yang penuh dengan tradisi musiman bahkan memengaruhi industri kreatif, seperti hari libur Chuseok (musim panen/ Oktober) biasanya menjadi waktu paling penting dalam industri perfilman Korea karena mendatangkan amat banyak penonton ke bioskop.
Sebab, warga Korea Selatan diberi libur tiga hari untuk merayakan Chuseok bersama keluarga. Sehingga, hari libur tersebut sering digunakan untuk menyaksikan film di bioskop.
Jika industri Hollywood memilih merayakan horor mulai Oktober, Halloween, Korea Selatan malah menjadikan musim panas selama bertahun-tahun menjadi kesempatan pelaku industri film dan serial merilis acara-acara horor dan thriller untuk menemani malam para penonton.
Beberapa film dan serial hit yang dirilis saat musim panas seperti Goedam (2020), Strangers from Hell (2019), Save Me (2017), The Wailing (2016), The Host (2006), The Tale of Two Sisters (2003), Whispering Corridors (1998), dan masih banyak lagi.
Seperti dilansir Korea Herald, hal tersebut sudah menjadi tradisi sejak dahulu sebab orang-orang Korea meyakini menyaksikan gambar-gambar yang mengerikan dan menegangkan bisa membuat tubuh merinding dan mengatasi gerah saat musim panas.
Kepercayaan itu pula yang membuat banyak orang Korea berduyun-duyun ke bioskop di musim panas untuk menenangkan diri dari rasa takut yang dipicu dari film horor.
(chr/bac)