Kementerian Pertahanan Korea Selatan menyatakan tidak mempertimbangkan opsi pembebasan wajib militer bagi BTS. Hal tersebut disampaikan Menteri Pertahanan Suh Wook pada Rabu (7/10).
"Berbagai pandangan sosial harus dibentuk. Dalam tahap ini, kami tidak mempertimbangkan pengecualian terkait tugas militer," kata Suh Wook di hadapan para anggota parlemen saat menghadiri audit parlemen.
Pernyataan itu disampaikan setelah parlemen bersama perwakilan pemerintah tersebut membahas kemungkinan tujuh member BTS tersebut bisa mendapat perlakuan khusus berkat capaian mereka di seluruh dunia.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Salah satu capaian terbaru adalah ketika BTS menjadi idol Korea pertama yang berhasil menempati posisi pertama Hot 100 Billboard usai merilis single berbahasa Inggris, Dynamite, pada Agustus 2020.
Terkait permasalahan itu, Menteri Pertahanan Suh Wook menyatakan pihaknya mungkin memberikan opsi penundaan pendaftaran. Namun, ia mempertegas pembebasan wajib militer tidak pernah jadi pertimbangan sama sekali.
"Dengan pertimbangan waktu penampilan dan karier mereka, saya meyakini penundaan mungkin layak dipertimbangkan," tuturnya seperti dilansir kantor berita Yonhap.
Pembicaraan mengenai pembebasan tugas militer untuk BTS menarik perhatian anggota parlemen setelah Son Heung-min, pemain sepak bola Korea Selatan dari Tottenham Hotspur Liga Premier Inggris, dibebaskan dari kewajiban militer.
Son Heung-min mendapatkan pengecualian pada September 2018 berkat penampilannya membantu kemenangan tim nasional Korea atas Jepang dan mendapatkan medali emas di Asian Games.
Pandangan serupa juga telah disampaikan Menteri Kebudayaan Park Yang-woo pada November 2019. Ia menyatakan seluruh anggota BTS tetap akan menjalani wajib militer.
Menurutnya, keputusan itu diambil sebab kriteria pengecualian dalam bidang budaya dan seni populer sulit ditetapkan dan dilembagakan, tak seperti seni klasik dan olahraga.
Secara hukum, pemerintah Korea Selatan memberikan pengecualian dan perlakuan khusus kepada warga laki-laki yang tak lolos tes fisik, kemudian atlet pemenang penghargaan internasional, dan musisi klasik atas peran mereka dalam meningkatkan reputasi Korea Selatan di luar negeri.
Sejak 1957, setiap warga laki-laki Korea Selatan berusia 18-28 tahun diwajibkan menjalani wajib militer sekitar dua tahun. Perempuan diizinkan bila ingin mendaftar secara sukarela.
Hingga kini, tak ada idol Korea yang sehat secara fisik dan mental yang dibebaskan dari wajib militer.
(chri/end)