Penonton Ellen DeGeneres Show dilaporkan turun hingga 37 persen setelah sejumlah karyawan melaporkan bahwa lingkungan kerja di acara tersebut sangat toksik.
Berdasarkan data Nielsen yang dirujuk Variety, penonton Ellen DeGeneres Show turun menjadi 1,7 juta per episode, turun 37 persen dari periode yang sama tahun lalu.
Dengan angka ini, Ellen DeGeneres Show mengalami penurunan penonton paling tajam ketimbang acara bincang-bincang lain yang rata-rata merosot 19 persen tahun ini.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Penurunan ini disinyalir akibat dugaan lingkungan kerja yang toksik dan rasisme di tengah karyawan Ellen DeGeneres Show.
Setelah sejumlah karyawan buka suara, Ellen akhirnya mengonfirmasi kabar tersebut di awal musim acaranya pada September lalu.
"Seperti yang kalian dengar, musim panas lalu ada dugaan lingkungan kerja toksik di acara kami. Sudah ada investigasi. Saya juga mempelajari semua yang terjadi di sana sini karena tidak seharusnya terjadi. Kami menanggapinya dengan serius," ujar Ellen.
Setelah kabar ini beredar, Warner Bros memang langsung menggelar investigasi. Pada Agustus, tim produksi pun mendepak tiga produser senior.
Setelah mewawancarai lebih dari 100 orang yang terkait dengan acara tersebut, tim menemukan bahwa tak ada bukti rasisme "sistemik" di acara itu.
Namun, ada pengakuan bahwa perlu perhatian lebih dalam terkait keragaman dan inklusi.
Hingga saat ini, sejumlah penyelidikan masih berlangsung. Sementara itu, Ellen mengaku akan bertanggung jawab penuh atas segala yang terjadi di dalam acaranya.
Ia kemudian berkata, "Saya ingin memohon maaf kepada semua yang terdampak. Saya tahu saya berada di posisi pemegang kuasa, dan saya sadar dengan itu, ada tanggung jawab. Saya mengambil tanggung jawab penuh atas yang terjadi di acara saya."
(has/bac)