Disjoki Tony Okungbowa, yang sempat mengiringi acara The Ellen DeGeneres Show selama beberapa tahun ikut buka suara terkait lingkungan kerja toksik di program tersebut.
Okungbowa membagikan pengalaman selama berada di acara tersebut seraya mengklaim bahwa ia mendapat banyak panggilan telepon yang menanyakan tentang hal itu.
"Saya mengudara sejak 2003-2006 dan kembali pada 2007-2013. Sementara saya bersyukur atas kesempatan yang diberikan kepada saya, tapi saya [akui] mengalami dan merasakan kenegatifan di lingkungan itu," ungkapnya lewat sebuah unggahan di Instagram, Selasa (4/8) waktu Amerika.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Namun, Okungbowa tak merinci secara detail tentang lingkungan toksik yang ia maksud selama bekerja di The Ellen DeGeneres Show.
Ia hanya menyampaikan dukungan kepada mantan kolega yang telah berbicara tentang dugaan rasisme, intimidasi, serta pelanggaran dan pelecehan dari para eksekutif di acara itu.
"Saya berdiri bersama mantan kolega saya dalam upaya mereka untuk menciptakan tempat kerja yang lebih sehat dan lebih inklusif saat pertunjukan dilanjutkan," tambahnya, dikutip dari Variety.
Sejak awal Juli lalu, program televisi The Ellen DeGeneres Show menjadi sorotan terkait dugaan rasisme, dan intimidasi.
Kala itu, BuzzFeed menerbitkan laporan yang melaporkan terjadi tindakan dua hal yang tidak mengenakan tersebut di lingkungan kerja Ellen DeGeneres Show.
Program ini kemudian masuk dalam penyelidikan internal oleh Warner Media serta pihak ketiga atas dugaan lingkungan kerja yang sudah tidak sehat. Investigasi itu melibatkan sejumlah staf terkait pengalaman mereka di lokasi syuting.
Sang pemandu acara itu sendiri, Ellen DeGeneres telah membuat permintaan maaf serta mengklaim bahwa dia mendelegasikan tugas kepada pimpinan tertinggi dan tidak tahu apa-apa tentang lingkungan kerja yang toksik.
"Pada hari pertama pertunjukan kami, saya memberi tahu semua orang di pertemuan pertama kami bahwa 'The Ellen DeGeneres Show' akan menjadi tempat kebahagiaan, tak ada seorang pun yang tidak berani berpendapat dan semuanya akan diperlakukan sama," tulis DeGeneres, Jumat (31/7) lalu.
"Jelas sesuatu berubah dan saya kecewa mengetahui bahwa ini tidak terjadi. Dan untuk itu saya minta maaf. Siapapun yang mengenal saya tahu bahwa itu berkebalikan dengan apa yang saya yakini dan apa yang saya harapkan dari pertunjukan kami."
(agn/end)