Jaringan bioskop terbesar di Amerika Serikat, AMC, terancam kehabisan uang tunai pada akhir tahun ini atau awal 2021 bila penonton dalam skala yang besar segera kembali ke bioskop.
Hal itu diketahui berdasarkan laporan AMC Theatres yang diumumkan secara publik pada Selasa (13/10). Mereka menyebut jumlah penonton yang datang terus menurun.
AMC menyebut dalam laporan tersebut, 494 dari 598 atau 82 persen bioskop milik mereka di Amerika Serikat yang telah buka mengalami penurunan penonton nyaris 85 persen.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Bioskop di sejumlah pasar besar Amerika Serikat seperti Los Angeles dan New York City masih ditutup karena Covid-19. Sementara itu, jumlah kedatangan penonton di beberapa negara bagian juga dibatasi karena kebijakan penjarakan fisik.
Situasi makin apes karena ketersediaan film box office yang tak ada. Sejumlah film besar yang diharapkan mampu mendatangkan penonton seperti No Time to Die dan Soul memilih menunda perilisan atau pindah ke layanan streaming.
Pihak studio yakin bahwa merilis film dengan bujet besar kala pandemi tak akan mendatangkan keuntungan sementara jumlah kasus di Eropa juga Amerika Serikat masih tinggi.
Studio juga menilai bahwa tak ada gunanya merilis film baru sementara pasar film besar masih menutup bioskop mereka.
"Mengingat deretan film yang berkurang untuk kuartal keempat, dengan tidak adanya peningkatan kehadiran yang signifikan dari level saat ini atau sumber tambahan likuiditas, pada tingkat pemakaian uang tunai yang ada, AMC mengantisipasi bahwa sumber daya kas yang ada akan habis sebagian besar pada akhir 2020 atau awal 2021," tulis AMC dalam laporan mereka.
"Selanjutnya, untuk memenuhi kewajibannya pada saat jatuh tempo, AMC akan memerlukan sumber likuiditas tambahan atau peningkatan tingkat kehadiran," lanjutnya, dikutip dari Variety.
Laporan ini datang beberapa hari setelah lembaga S&P Global memprediksi bahwa jaringan bioskop dunia akan kehabisan dana cair dalam enam bulan mendatang.
Beberapa pekan lalu, AMC Theatre sudah melakukan berbagai upaya untuk menghemat dana kas mereka meski bioskop telah kembali buka di sejumlah lokasi, salah satunya mengurangi jam operasional.
jaringan-jaringan bioskop besar di AS mengambil keputusan tersebut setelah rumah produksi mengumumkan pengunduran kembali penayangan film Wonder Woman 1984 dan Black Widow.
Sementara itu, jaringan-jaringan bioskop independen juga mengambil langkah serupa demi mengurangi biaya operasional.
(end/bac)