Netflix dikabarkan tak lagi melanjutkan serial Away yang menampilkan aksi Hillary Swank dalam misi ke Mars setelah tayang musim perdananya pada 4 September lalu.
Variety mengabarkan pembatalan ini menandakan serial tersebut berpeluang tak akan berlanjut pada musim kedua, setelah musim pertama lalu tayang sebanyak 10 episode.
Serial ini mengikuti perjalanan Emma Green (diperankan Hilary Swank), seorang astronot wanita berkebangsaan Amerika yang sedang bersiap untuk memimpin sebuah tim dengan anggota yang berasal dari mancanegara dalam misi pendaratan di Mars.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Mark Ivanir sebagai astronot berkebangsaan Rusia, Ray Panthaki sebagai pilot pesawat tempur Angkatan Udara yang berasal dari India, Vivian Wu sebagai ahli kimia dan astronot berkebangsaan China, serta Ato Essandoh sebagai botanis yang juga warga Inggris keturunan Ghana.
Sebagai konsekuensi, Emma pun harus meninggalkan suaminya, Matt Logan (Josh Charles) serta putri mereka yang masih remaja, Alexis Logan (Talitha Bateman).
Seiring dengan perjalanan mereka di luar angkasa yang semakin menantang, dinamika hubungan antar anggota tim juga ikut berubah. Mereka harus menghadapi efek samping dari hubungan jarak jauh dengan keluarga dan orang-orang yang mereka cintai.
Pada perilisan musim pertama Away beberapa waktu lalu, Hillary Swank yang juga berperan sebagai produser eksekutif mengaku ada sejumlah alasan mengapa dirinya mau terlibat dalam proyek ini.
Salah satu alasan dirinya adalah karena isu keberagaman dan kesetaraan dalam serial tersebut. Menurutnya, selama ini lebih banyak tontonan dengan kisah serupa tapi berfokus pada karakter laki-laki berkulit putih.
"Kita tidak pernah benar-benar mendapatkan kesempatan untuk mengeksplorasi cerita lain, tidak hanya dari sisi perempuan, tapi juga dari sisi gender yang berbeda, ras yang berbeda," kata Swank.
Swank lanjut memaparkan, "Dan tentu saja, salah satu hal yang menyebabkan saya menerima proyek ini bukan hanya karena film ini mengisahkan seorang perempuan yang menjadi pemimpin misi ke Mars, walaupun bagian itu juga sangat bermakna,"
"Alasan saya lebih karena si perempuan ini, yang memimpin misi adalah perempuan pertama yang dibayar dengan layak untuk melakukan pekerjaannya. Saya juga menyukai cara dia memimpin, dan kita bisa melihat cerita ini juga memiliki isu kemanusiaan, tentang perbedaan gender dan ras."